" Ingat. Allah Maha Pendengar! "
"PAKETT!!!"
"PERMISI!!!"
"PAKET!!!"
Farida mendengar suara samar samar . Seperti ada yang mengatakan 'paket'.
Mau dilihat, takut gosong lagi ikannya. Bentar lagi uda mau mateng.
"oiya kak Hafiz kan uda pulang dari yayasan" -batin Farida.
" KAK HAFIZZ!! KAK!!!" Jerit Farida dari dapur.
Farida melihat kearah dapur jendela. Wajahnya mengkerut tanda tanya. Kak hafiz? Berkebun? Tumben!.
"KAKK!!!" Farida menjerit lebih kencang.
Hafiz berlari sigap kearah sumber suara yang memanggilnya.
" ada apa Farida? Ada masalah?" Panik Hafiz.
" kak kayaknya tadi ada orang yang ngomong paket paket gitu"
" PAKETT!!! PERMISI!!" suara itu muncul lagi dari arah depan rumah mereka.
" Kan denger kan kakak?" Farida memastikan.
Hafiz mengangguk.
" Bolehkan kak, kakak cek di depan. Farida mau cek tapi masih goreng ikan ni takut kegosongan" ucap Farida seraya membalikan ikan goreng yang sudah hanpir matang.
" okee saya cek dulu ya" Hafiz meninggalkan Farida ke arah depan.
" makasihh kak!"
Ceklekk....
" sore bang!" ucap kurir paketan.
" sore..."
" apa benar ini rumah Farida Hanifa?"
" iya benar."
" ini bang ada paket. Pengirimannya di alamat Farida Hanifa" kurir itu menyerahkan Paket persegi ke Hafiz.
KAMU SEDANG MEMBACA
PILIHAN ALLAH
Spiritual[ STOP LIHAT BERAPA VIEWERS NYA ! ] [ KALAU PENASARAN YA BACALAH ! ] " Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia " - Ali bin Abi Thalib - Bagi seorang Farida sudah banya...