" Kamu tidak perlu takut. Genggamlah tangan saya. Bukan hanya ada saya disini. Tapi ada Allah juga yang menjaga kamu bahkan kita berdua"
Gamis-gamis yang masih menggantung di hanger kini sudah tergeletak di atas ranjang. Farida terus saja membongkar lemarinya itu. Ia terus mendecak. Tak ada pakaian yang cocok untuk dipakai besok ke acara akad dan resepsi pernikahan sahabatnya itu. Serba salah semua menurutnya."Loh ? Kok mau tidur mala banyak gamis kamu si di atas ranjang. Jadi kita mau tidur dimana?"
"Dirumah" jawab Farida simple sambil membedah lemarinya.
"iya saya tahu. Maksudnya kan kita tidur di ranjang. Dan ranjang kita kamu penuhi dengan gamis - gamis ini".
Sebagai seorang suami. Hafiz memang harus banyak bersabar dengan sifat istrinya. Sifat susah di tebak. Kalau di ladeni nanti makin banyak omelan.
"memang untuk apa sih ini semua?" Hafiz bersikap tenang.
Rasanya males banget Farida untuk menjawab. Suaminya ini sudah lupa atau di lupa-lupa-kan sih?.
"Ya sudah kalau begitu Farida pergi sendiri saja nanti" Farida cemberut. Tetapi tangannya tak kunjung berhenti membeda lemari.
Hafiz yang duduk di kursi kaca rias, kini makin bingung dengan ucapan istri-nya. Dahinya berkerut. Dia mengigat kembali apa yang dia katakan tadi. Tak ada yang salah menurutnya.
"Mau pergi kemana?" Hafiz menggeserkan kursi hingga mendekati bagian lemari.
"Lupa atau pura - pura lupa kak" Kata Farida sambil menoleh Hafiz sekilas dan mencocokkan bajunya di tubuhnya.
" lupa " polos Hafiz.
Farida membenarkan kerudungnya yang sudah mulai berantakan. Ia menghelakan nafasnya. Dan memilih diam lagi.
Hafiz yang menunggu jawaban selanjutnya dari Farida kini ia tak mendapatkannya. Hal hasil sekarang Hafiz hanya melihat istri-nya itu mencoba-coba baju dan diletakan di atas ranjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
PILIHAN ALLAH
Spiritual[ STOP LIHAT BERAPA VIEWERS NYA ! ] [ KALAU PENASARAN YA BACALAH ! ] " Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia " - Ali bin Abi Thalib - Bagi seorang Farida sudah banya...