"Setiap orang, sifatnya berbeda-beda. Dan pendirianku tetap. Aku akan selalu menjagamu semampuku"
Semua pekerjaan rumah telah diselesaikan oleh Farida. Tulang - tulang yang berhubungan di tubuhnya terasa lemas. Farida duduk di gazebo belakang rumahnya. Dengan menikmati angin spoi-spoi dan jus alpokat dingin.
Tangannya sibuk mengotak-atik benda Pintar yang berada di genggamannya. Farida membuka aplikasi whatsApp. Ada 5 panggilan dan ada 2 pesan. Dari Fadillah. Mau ngapain?
Farida memilih menelpon kembali sahabatnya itu. Dia sangat rindu dengan sahabatnya.
"waalaikumsalam" jawab Farida.
" Farida. Jangan lupa ya dateng di acara akad dan resepsi pernikahanku ya hari jumat ini"
"ini hari selasa. Berarti tiga hari lagi dong"
"iyaa. Jangan lupaa ya."
" kapan tunangannya?"
" Baru dua hari kemaren"
" ya...nggak ngundang-ngundang" sedih Farida.
"Masyaallah. Kamu juga gitu ya Farida. Nggak ngundang-ngundang waktu tunangan"
"hmmm...itu karena mendadak"
"aku juga gitu..."
"boleh nanya nggak?"
"apa sih yang nggak boleh untuk sahabat tercintaku dan thebest ini"
"Fad. Kamu sukak nggak sih sama calon suami-mu?"
"Alhamdulillah da. Aku suka. Dia adalah orang yang selalu ku do'a-kan di sepertiga malamku. Dan Allah mengabulkan do'a ku. Aku sangat berterimakasih banget sama Allah"
"Enak dong" jawab lantur Farida.
"Emangnya kenapa? Kamu juga suka dan mencintai suamimu kan?"
"hmm su-s-suka kok" Farida terbata.
"Allhamdulillah kalau begitu"
"so, bagaimana dengan bisnis butik-mu?
KAMU SEDANG MEMBACA
PILIHAN ALLAH
Espiritual[ STOP LIHAT BERAPA VIEWERS NYA ! ] [ KALAU PENASARAN YA BACALAH ! ] " Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia " - Ali bin Abi Thalib - Bagi seorang Farida sudah banya...