Five

34 1 0
                                    

" semua akan terasa pahit jika kau terus taburi yang pahit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" semua akan terasa pahit jika kau terus taburi yang pahit. Taburilah dengan yang manis, pasti akan terasa manis pula"

 Taburilah dengan yang manis, pasti akan terasa manis pula"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Malu banget kan aku. Taunya cuman harus menutup aurat jangan dilihatkan dengan cowok. Udah gitu aja."

" makannya kalau belajar agama waktu sekolah jangan banyak ngeyel "

Fadillah sedikit geli. Cuma dia kasihan terhadap Farida. Sudah dari SMA menjadi temannya. Dia belum bisa sepenuhnya mengarahkan ajaran ajaran agama terhadapnya.

"aku patut menyalahkan diriku sendiri mungkin" batin Fadillah.

" iya nyesel banget kalau uda gini " murung Farida.

" Hey Da... Penyesalan itu memang datang di belakang. Dia enggak pernah datang di depan sebelum ada perlakuan." jelas Fadillah.

" so? "

" ya jadi kamu sekarang musti banyak belajar lagi. Dan terapkan apa yang sudah di ajarkan suami kamu " - Fadillah

" nanti ikut kerumah aku? " tanya Fadillah

" kayanya enggak bisa deh Fad, takut kemaleman nanti pulangnya. Takut kak Hafiz ngantuk dijalan nanti " - Farida

" yauda deh kalau gitu. Besok tunggu abang kurir nganter barang ya. Ada hadiah untuk kamu" - Fadillah

"Seriuss? " -Farida.

Fadillah mengangguk.

" Yeyyyy!!!! Dapet hadiah dari sahabat aku tercinta " Farida kegirangan lalu memeluk Fadillah.

" ekhem ekhemm!"

Suara batuk buatan Jaya yang masuk kekamar dan disampingnya ada Hafiz juga.

" gimana ni uda siap? " tanya Hafiz.

" uda" Farida beranjak bangkit.

" kalau begitu aku pulang deluan ya Fad. Jaga diri baik baik"

Fadillah mengangguk dan tersenyum.

" Jaya! Jaga baik baik Fadillah. Jangan lupa. Digaris bawahi jangan lupa!"

" iya iya Faridaaaa...." kekeh Jaya.

" Yauda kalau gitu kami balik dulu ya Assalamualaikum" pamit Hafiz.

" waalaikumsalam" jawab Fadillah dan Jaya serentak.

" good luck ntar malem bro " Hafiz berbisik dengan Jaya dan menepuk bahunya sebelum pergi.

Jaya terkekeh oleh ucapan Hafiz.

Sesudah keluar gedung.

" Farida!"

Farida menoleh kesumber suara. Itu suara Fadillah. Ia berlari kecil ke arah Farida.

Fadillah langsung memeluk tubuh Farida. Tangis Fadillah keluar.

" Hey kok nangis sih ? " tanya Farida seraya melepas pelukan mereka.

" enggak apa kok " jujur Fadillah.

" kamu denger ni pesan aku. semua akan terasa pahit jika kau terus taburi yang pahit. Taburilah dengan yang manis, pasti akan terasa manis pula"

Farida mengangguk " aku akan berusaha"

" loh belum siap lagi nih acara sahabat yang satu ini " tanya Reyhan.

" Apaan sih kak. Uda hayuk pulang ".

" Assalamualaikum Fadillah. Kalau rindu tinggal telpon kalau mau lihat muka tinggal video call. Gampangkan."

" waalaikumsalam" Fadillah mengangguk. " Hati -  hati  ya "

" okee...".

* * * * * *

" kak nggak ngantuk kan? "

" masih seger kok matanya, lihat nih " Hafiz melotot kearah Farida.

" ii serem banget jadinya melotot gitu. Uda sekarang jalan deh takut kemaleman ntar nyampe. "

" baik tuan Putri..."

Hafiz melajukan mobilnya. Kota sudah mulai sepi jam segini. 23.00.

Hafiz melihat istrinya sudah tertidur sangat nyenyak. Di setengah perjalanan menuju rumah mereka.

" Farida - Farida. Siapa yang mastikan matanya ngantuk siapa pula yang tertidur" kekeh Hafiz pelan.

Cittt...
Mereka sampai dengan selamat. Hafiz langsung memasukan Mobil ke garasi.

Gimana dengan Farida?

" Farida?"

" Hey bangun, kita sudah sampai."

" Farida...." lirih Hafiz sekali lagi.

Nihil hasilnya. Farida tak mau bangun. Mungkin dia sudah sampai ke dongeng mimpinya.

" jadi harus gimana nih fiz ?" batin Hafiz.

Gendong?

Ah nanti Farida takut marah.

Mau tak maukan?.

" Bismillahirahmanirahim" Hafiz mengendong  Farida sampai kekamar.

Tiba di ranjang Farida tak ada reaksi untuk bangun. Sungguh nyenyak tidurnya.

Wajah polos Farida sangat membuat suaminya itu mematung melihat wajahnya. 






-----------------------------------------------------------

#tbc.

DUARRRR!!!

GIMANA GAESS???


MAKIN ANEH YA CERITANYA ?

MAAF BANGET....

PLEASE TINGGALKAN VOMENT!

TRIMAKASIH UDA MEMBACA.

PILIHAN ALLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang