"Kejar aku!" Pekik Sungwon.
Hari ini Yechan terlihat cerah. Beberapa hari terakhir, hujan selalu turun. Namun sepertinya hari ini akan cerah sampai penghujung hari. Mungkin.
Sungwon, Taekhyeon dan Jinsung tengah bermain kejar-kejaran di halaman Yechan. Menyebabkan tubuh mereka menghalangi sinar Seunghwan yang ingin menyapa bumi.
"Sungwon tunggu sebentar! Aku akan menangkapmu!" Teriak Taekhyeon sambil mempercepat larinya.
"Aku istirahat sebentar ya? Tubuhku mulai menipis, tadi aku tersangkut di sana," kata Jinsung.
Akhirnya hanya Sungwon dan Taekhyeon yang bermain kejar-kejaran.
Di bumi, ada Taewoo yang berkali-kali menatap ke atas. Mencari tahu apa yang sedang terjadi.
"Astaga, dua anak itu main kejar-kejaran lagi. Aku belum kering. Padahal besok aku akan dipakai tuanku. Dasar anak kecil," gumam Taewoo.
"Sungwon, Taekhyeon, kalian kalau bermain jangan sering-sering berpindah tempat. Lihatlah, manusia-manusia di bumi sedang membutuhkan Seunghwan," kata Junseo.
"Matilah aku. Junseo sudah datang. Jangan sampai Yongha datang dan membuat mereka berdua menangis. Nanti aku tidak kering-kering," ujar Taewoo.
Sungwon dan Taekhyeon menghentikan aktivitas mereka, lalu menunduk. "Iya, kak Junseo, maafkan kami. Kami akan lebih berhati-hati saat bermain," kata Sungwon sambil menoel Taekhyeon.
"Iya maafkan kami kak Junseo," tambah Taekhyeon.
"Kalau begitu aku akan pergi. Jangan sampai aku memanggil kak Yongha hanya karena kenakalan kalian," kata Junseo sambil pergi dari halaman Yechan.
Setelah mengamati sampai sinar merah Junseo benar-benar menghilang, dua bocah seringan kapas itu kembali berlarian mengejar satu sama lain. Jinsung sudah menyerah dan memilih pulang ke rumah.
Bahkan aktivitas itu berlanjut sampai tugas Seunghwan selesai.
"Hai, Doyum! Gantikan tugasku ya? Kita bertemu lagi besok pagi," kata Seunghwan sambil melambai pada Doyum.
"Siap, kak! Aku akan menyinari bumi malam ini. Hati-hati dalam perjalanan!"
Lalu hari menjadi malam.
"Hai, kak Yechan. Apa kabarmu?" Tanya Doyum.
"Aku baik-baik saja. Hanya saja mereka berdua membuatku gemas sejak tadi siang," kata Yechan sambil menunjuk dua bocah yang masih saling mengejar.
Doyum menoleh ke bawah, "Ah, dua anak itu masih saja ribut. Mereka pasti akan berhenti kalau Kak Yongha datang."
"Matilah mereka, Junseo datang," kata Yechan.
"Dan Kak Yongha di belakangnya," tambah Doyum.
"Kalian!" Seru Junseo.
Sungwon dan Taekhyeon langsung menghentikan langkah mereka.
Sebentar kemudian, suara Yongha menggelegar sampai ke bumi.
"Lagi-lagi kalian bersikap seperti ini. Sudah berapa kali aku bilang, jangan bermain terlalu aktif, kalian bisa saja menghalangi cahaya sampai ke bumi," Yongha mulai marah.
"Kalian mau dihukum?" Tanya Junseo.
Sungwon dan Taekhyeon mulai mendung. Kemudian terdengar suara gelegar lagi dari Yongha.
"Supaya kalian jera, mulai besok kalian tidak boleh bermain kejar-kejaran lagi. Kalian diam saja di tempat dan jangan mengganggu kerja yang lainnya."
Yongha dan Junseo berjalan mengitari halaman Yechan masih sambil marah-marah.
Sedangkan Sungwon dan Taekhyeon semakin mendung dan mulai menetesekan air mata.
Di halaman rumah manusia, Taewoo semakin gelisah.
"Habis sudah riwayatku. Sekarang mereka mulai menangis dan membasahi bumi, sedangkan tuanku tidak mengangkatku padahal sore tadi aku sudah kering. Besok aku dijemur lagi," gumam Taewoo sedih.
-TAMAT-
Setelah ini masih ada dua bonus chapter lagi.
Dan nanti pas bulan ramadhan, ada series ramadhan kedua dengan cast 1THE9.
Tunggu ya^-^
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Fantasy : PERSONA? -1THE9- [✓]
FanfictionKak yuk main tebak-tebakan yuk? "Just thinking about... The real them." June, 2019 - March, 2020.