The most wanted|5

214 29 2
                                    

Waktu istirahat pun tiba. Para murid berhamburan menuju kantin, tak terkecuali Salsa dan kawan-kawan.

Walau mereka tidak tahu pasti dimana letak kantin nya, jadi mereka mengikuti siswa-siswi lain saja.

Keempat gadis itu yakin, bahwa murid lain akan pergi menuju kantin dan benar saja. Sampailah mereka di kantin.

Marissa, Salsa, Aulia, dan Putri segera mencari tempat yang kosong untuk makan.

Sampai Marissa menemukan tempat yang masih kosong dan nampak jauh dari keramaian.

Mereka segera berjalan kesana dan duduk di tempat tersebut dengan saling berhadapan dua orang-dua orang.

"Lo pada mau makan apa?" Tanya Salsa kepada teman-temannya. Mereka tampak berpikir.

"Gue gak tau menu disini. Bingung..." Kata Aulia yang langsung di setujui oleh yang lain.

"Yaudah, biar gue yang pesen." Kata Marissa langsung pergi menuju salah satu penjual kantin disana.

Salsa, Aulia, dan Putri hanya pasrah menunggu kedatangan Marissa yang mereka harapkan membawa makanan. Karna jujur, mereka sudah lapar.

Pelajaran tadi sungguh membuat mereka stress. Kenapa? Karna selain mengerjakan soal, mereka juga harus menerjemahkan apa saja yang di katakan oleh bu Yonna di otak mereka masing-masing.

Sungguh, itu lumayan sulit, tapi untunglah semuanya berjalan lancar dan mereka dapat mengikuti pelajaran.

"Lo pada kenapa? Kok mukanya lecek banget, Kayak baju belum di setrika." Tanya Salsa kepada dua sahabatnya yang terlihat murung dan badmood.

"Gue masih stress sama pelajaran tadi." Kata Putri mengeluarkan keluh kesahnya. Salsa mengerutkan alis bingung.

"Kenapa? Lo kesusahan?" Tanya Salsa yang di setujui oleh Aulia dan Putri.

"Gue masih kurang ngerti sama bahasa Korea. Mana bu Yonna ngejelasin nya cepet banget lagi, jadi gak ada waktu buat nge- translate." Kata Aulia dengan muka cemberut begitu juga dengan Putri.

"Kan lo bisa nanya gue atau Marissa. Gue sama dia di belakang lo ini, tinggal nengok terus nanya." Ujar Salsa memberitahu.

"Gue takut di omelin sama bu Yonna." Kata Putri dengan sedikit cengiran. Salsa memutar bola mata malas.

"Ya enggak lah. Kan wajar kita nanya bahasa, orang kita bukan orang Korea." Ucap Salsa yang membuat Aulia dan Putri mengangguk setuju. Benar juga apa Salsa, mereka ini bukan orang Korea.

Wajar saja jika mereka bertanya mengenai bahasa Korea yang tidak mereka mengerti.

Bener juga, kenapa gue gak nanya ya?
Batin Aulia menyadari kekonyolan nya.

"Mangkannya, lain kali tanya aja ke gue sama Marissa." Kata Salsa memberi solusi. Aulia dan Putri mengangguk lalu tersenyum.

"Jadi makin sayang deh sama Salsa..." Kata Aulia dengan nada manja membuat Salsa geli melihat ekspresi wajah Aulia.

"Idih najis..." Balas Salsa dengan tatapan jijik.

Murid-murid yang berada di kantin, menjadikan ketiga sahabat itu pusat perhatian. Karna mereka tidak tau bahasa apa yang ketiga gadis itu gunakan saat mengobrol.

Namun Aulia, Salsa, dan Putri tidak menyadari nya. Mereka terus saja asik mengobrol menggunakan bahasa Indonesia, tak peduli dengan sekitar.

Kantin yang tadinya sangat riuh dan ramai dengan suara-suara, seketika menjadi hening dan sunyi.

The Most Wanted (BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang