The most wanted|2

251 41 1
                                    

Keempat gadis tersebut telah sampai di sekolah yang bernama SMP negeri Nusa bangsa. Aulia, Salsa, Putri, dan Marissa turun dari mobil mereka bersama. Para pasang mata melihat kehadiran mereka yang sering jadi sorotan, tak jarang mereka berbisik-bisik dengan mulut mereka antara topik menyinyir dan tak sedikit dengan topik memuji.

Salsa dan kawan-kawan tidak memperdulikan nya. Mereka terus masuk kedalam sekolah dengan santai dan sesekali Aulia serta Salsa membicarakan hal yang tidak penting di dengar menurut Marissa.

Kebiasaan, ngomonginnya kucing hanyut karna banjir mulu.
Batin Marissa bosan mendengar topik pembicaraan kedua sahabatnya itu yang sama sekali tidak penting.

"Eh ris, lo udah liat belum kucing oren yang hanyut di-."

"Udah." Kata Marissa cepat, memotong ucapan Salsa yang belum selesai.

"Yah... Padahal gue mau ceritain kronologi nya kalau lo belum liat," Kata Salsa dengan nada kecewa. Marissa hanya mengedikkan bahu tidak peduli.

"Udah sal, lo cerita ke gue aja." Saut Putri berusaha untuk menghibur Salsa yang kecewa karna tidak ada yang mau mendengar ceritanya.

"Uhhh jadi sayang deh sama Putri." Marissa dan Aulia yang melihat itu hanya menatap jijik Salsa yang bertingkah cute tersebut.

"Najis, udah yuk ris!. Kita ke kelas aja, biarin mereka." Ajak Aulia menarik tangan Marissa menuju kelas dan tidak ada penolakan dari Marissa.

"Aulia! Awas lo!" Kata Salsa dengan sedikit berteriak karna Aulia yang sudah mulai menjauh. Aulia tak menggubris dan terus berjalan menuju kelas.

"Udah yuk sal!. Kita masuk ke kelas." Salsa mengangguk dan mereka pun ikutan masuk kedalam kelas.

Semua mata di kelas tertuju saat para keempat gadis tersebut memasuki kelas. Beberapa dari mereka menghentikan sejenak aktivitas nya. Ada yang sedang bermain penghapus papan tulis, bermain sapu, kejar-kejaran, dan masih banyak lagi aktivitas yang di lakukan para murid anak sekolah menengah atas.

Segera keempat gadis itu menuju tempat mereka masing masing dengan santai. Posisi tempat duduk ke empat gadis itu juga terbilang dekat karna urutannya Salsa-Marissa duduk di belakang dan Aulia-putri duduk di depan Salsa dengan Marissa. Jadi masih ada kesempatan bagi mereka untuk mengobrol ria.

Keadaan kelas semakin ramai saat semua siswa-siswi sudah mulai berdatangan menuju kelas keempat Sahabat itu.

Tak lama salah satu teman sekelas mereka datang menghampiri meja keempat sahabat itu.

"Cieee yang bakal sekolah di luar negeri." Goda gadis bernama Siva kepada Aulia, Marissa, putri, Salsa. Keempat gadis itu hanya saling pandang dengan dahi yang mengkerut.

"Ngomong sama siapa?" Tanya Salsa kepada Siva.

"Ngomong sama kalian berempat lah... Emang siapa lagi yang dapet beasiswa keluar negeri?" Keempat gadis itu semakin bingung dibuatnya karna ucapan Siva.

"Apasih, gak ngerti gue lo ngomong apaan?" Kata Aulia masih belum mengerti.

"Masa lo gak tau sih, lo semua tuh da-." Ucapan Siva terpotong saat seseorang datang dan mengucapkan salam kepada penghuni kelas XII.

"Assalamu'alaikum."
Semua perhatian tertuju pada sosok laki-laki yang tengah berdiri di ambang pintu.

"Waalaikumsalam."
Jawab mereka serempak.

"Lo mau ngapain?" Tanya ketua kelas yang bernama Dava.

"Disini ada yang namanya Marissa, Salsa, Aulia, sama Putri gak?" Tanya laki-laki itu. Mereka semua langsung menatap ke tempat duduk Salsa, Aulia, Putri, dan Salsa bersamaan.

The Most Wanted (BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang