The most wanted|6

203 32 2
                                    

"Siapa mereka? Apakah mereka murid baru itu?" Tanya seorang siswi kepada 3 orang temannya menggunakan bahasa Korea.

Mereka terlihat angkuh, terlihat dari cara berjalan mereka yang mendongak dan tatapan yang meremehkan saat Aulia baru saja keluar dari salah satu kamar mandi setelah buang air kecil.

Mereka mencegah Aulia dan Putri untuk berjalan keluar. Waktu istirahat telah berakhir, sekarang sudah saatnya kembali ke kelas.

Namun Aulia memilih untuk kekamar mandi sebentar dengan di temani Putri yang menunggu di dalam kamar mandi perempuan.

Sedangkan Marissa dan Salsa masih menunggu di Koridor dekat dengan kamar mandi. Mereka sibuk mengobrol sambil melihat ke sekeliling bangunan sekolah.

Jadi mereka tidak tau apa yang terjadi di dalam kamar mandi.

"Sepertinya begitu." Jawab temannya menganggapi.

"Bagaimana mereka bisa bersekolah disini? Apakah dengan bantuan beasiswa?" Tanya gadis lain yang mengenakan pita berwarna merah muda di atas kepalanya. Mereka tersenyum remeh.

"Kepala sekolah bilang seperti itu." Saut teman satunya lagi dengan rambut yang di kuncir kuda.

Aulia dan Putri mengerti apa yang mereka bicarakan, namun mereka tak punya keberanian untuk melawan. Terlebih Aulia dan Putri yakin bahwa keempat gadis ini berpengaruh disekolah, jadi mereka takut terjadi masalah.

"Hei, kau jelek sekali." Kata salah satu gadis yang mengenakan pita berwarna merah muda sambil memainkan rambut Putri dengan jari mereka.

"Bagaimana perempuan seperti kalian bisa mendapatkan beasiswa untuk bersekolah disini? Oh, dimana kedua teman mu yang lain?" Entah pertanyaan itu ditujukan kepada siapa, yang jelas Aulia dan Putri hanya diam tak berniat menjawab.

"Hei jawab!" Teriak gadis itu dengan terus mencegah Aulia dan Putri agar tidak pergi.

"Kalian siapa?" Tanya Aulia memberanikan diri untuk membuka suara.

Oh ayolah, Aulia dan Putri tak punya masalah dengan keempat gadis di hadapannya ini. Ia ingin segera membuka pintu kamar mandi dan pergi dari sini.

Keempat gadis itu tertawa sinis sebelum menjawab.
"Siapa kau beraninya menanyakan aku siapa? Kau sungguh tidak tau aku?" Tanya gadis itu terus memojokkan. Aulia dan Putri hanya saling pandang lalu menggeleng.

"Cih, kau saja tidak tau aku siapa. Berani-beraninya kalian sekolah disini. Baiklah, kuberi kau peringatan agar tidak macam-macam di sekolah ini, terutama berusaha mendekati para most wanted. Jika itu terjadi, kau akan berurusan dengan ku!" Ancam gadis itu membuat Aulia dan Putri bungkam.

Salsa.... Marissa... Tolongin dong!
Batin Aulia juga Putri yang meminta pertolongan.

Tidak hanya mengancam, Aulia dan Salsa juga terus saja di pojokkan serta dihina dan di caci maki oleh keempat gadis asing itu. Bodohnya lagi, Aulia dan Putri hanya diam tak berniat untuk melawan.

Disisi lain...
"Aulia sama Putri lama banget sih?!" Kesal Salsa karna kedua sahabatnya belum keluar juga dari kamar mandi.

"Kita samper aja." Usul Marissa berjalan duluan masuk kedalam toilet yang pintunya tertutup. Marissa membuka nya.

Matanya langsung menemukan pemandangan yang tidak pantas terjadi di sekolah. Aulia dan Putri di pojokkan ke sisi kamar mandi dengan keempat gadis yang sedang asik menertawakan mereka sambil terus melontarkan caci maki.

Salsa yang melihat itu, segera ingin menyusul Aulia dan Putri. Namun di cekal oleh Marissa.

Kini Marissa melangkah perlahan kearah gadis itu dan menepuk bahu salah satu gadis yang menggunakan pita berwarna merah muda diatas kepalanya dengan tatapan yang sangat dingin.

The Most Wanted (BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang