The most wanted|29

116 13 1
                                    

"Itu four angel" Ujar salah satu anak laki-laki sambil menunjuk ke arah four angel yang berjalan memasuki area kantin dan duduk di tempat dimana mereka biasanya makan. Jarak antara four angel dan segerombolan anak laki-laki itu tidaklah jauh, jadi bisa didengar apa saja yang di bicarakan anak laki-laki itu. Di tambah bell baru saja berbunyi, jadi tidak terlalu banyak orang yang sampai ke kantin.

"Kalian masih berani mendekati mereka?. Aku sih tidak mau, mereka kan kekasih anak bangtan, bisa dalam bahaya jika kita menganggu mereka lagi" Saut anak laki-laki satunya memberi tahu.

"Apa yang kalian bicarakan?. Aku boleh gabung?" Seorang laki-laki datang secara tiba-tiba diantara segerombolan itu.

"Kau Leo kan?" Tanya salah satu diantara mereka kepada laki-laki itu.

"Ya" Jawab orang tersebut yang bernama Leo.

"Tentu saja boleh. Kami tengah membicarakan mereka, para gadis itu" Ucap salah satu diantaranya sambil menunjuk Four angel yang tengah mengobrol di meja mereka.

Leo mengikuti arah tunjukan tersebut kau tersenyum.
"Memangnya ada apa dengan mereka?" Tanya Leo penasaran.

"Mereka kekasih anak bangtan, kami tak berani mendekati mereka lagi" Leo tersenyum remeh.

"Kenapa tidak berani?" Tanya Leo heran.

"Tentu saja kami tidak berani, anak bangtan sangat berpengaruh di sekolah ini"

"Ya ampun kalian ini payah sekali" Ledek Leo kepada teman barunya.

"Kau berkata seolah-olah kau berani" Balas laki-laki itu.

"Kau meremehkan ku?" Mereka mengedikkan bahu.

"Baiklah akan ku buktikan" Dengan santai Leo berjalan menjauh dari teman barunya dan menghampiri meja makan four angel. Teman-teman nya hanya memperhatikan hal tersebut dengan saling pandang, tak percaya bahwa Leo benar membuktikan nya.

Sampailah Leo di hadapan four angel, keempat gadis itu melihat kearah Leo yang berdiri di hadapan mereka.
"Hai" Sapa Leo tersenyum ramah.

"Elo?" Ucap Aulia menyadari siapa pria itu.

"Ya, gue Leo. Salken semuanya" Ucap Leo memperkenalkan diri dengan santai.

"Ngapain lo disini? Mau nyari ribut lagi?" Tanya Salsa sinis kepada Leo dengan tatapan mata yang sinis pula.

"Nething mulu nih orang, gue kesini cuma mau minta maaf atas kejadian waktu itu. Sekaligus mau ngasih tuh orang sesuatu" Jawab Leo sambil menunjuk menggunakan dagu kearah Marissa yang kini tengah tidak perduli dengan kehadiran Leo. Ia tak mau ambil pusing dengan kehadiran pria itu lagi.

"Sesuatu apaan?" Tanya Aulia penasaran.

"Tunggu sebentar" Leo pergi entah kemana dan Aulia serta Salsa hanya menatapnya dengan penuh tanda tanya.

"Mau ngapain sih tuh orang?" Tanya Aulia heran.

"Kagak tau deh" Jawab Salsa.

"Ris, lo kok diem doang sih?" Tanya Salsa kepada Marissa yang hanya diam sedaritadi seperti patung dan hanya nyimak.

"Kenapa emangnya? Masalah?" Sarkas Marissa menatap Aulia dengan satu alis naik.

"Gapapa sih" Jawab Aulia.
Tak lama Leo datang dengan membawa sebuah nampan di tangannya dan menaruh nampan tersebut di atas meja four angel.

Marissa menatap datar kearah nampan tersebut.
"Apaan nih?" Tanya Aulia.

"Makanan lah" Jawab Leo gemas.

The Most Wanted (BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang