This not A Dream

19 8 2
                                    

"Baik semua sudah berkumpul"

"Sudah saudara Zulfi"

"Saya hanya ingin ketika kalian nanti sma kalian buly anak anak ini kalau bisa bikin mereka frustasi"

"Maaf tapi ini bertentangan dengan kita kita kan membantu orang lain"

"Hai.. ervan ini adalah bagian utama kita semua dia adik dari pemilik satuan agen dan mata mata ini kalau dia sakit dan gak disembuhkan maka itu juga akan berakibat juga bagi kita, Lebih baik kita membuly 4 anak ini daripada kita berhenti menolong jutaan anak diluar sana"

"Tapi kita perlu persetujuan Tuan Emeralda terlebih dahulu"

"Kalian tenang itu sudah kuurus sekarang kita fokus membahas ini saja"

"Baiklah"

.

ERVAN POV

Namanya manusia gaada yang sempurna van.. jangan sedih udah aku harus kuat

"Woi.."

"Ayam goreng ayam goreng, ish paan sih kak ngagetin aja"

"Yaaaahh jangan marah lah van.. kakak cuman canda doang"

"..."

"Ngapain sih kamu ngelamun terus lagi mikirin doi"

"APA?!!" Refleks tanganku menampar mulut kakak tanpa kusadari"

"Awwhhh.. sakit"

"Ma maaf kak.."

"Kamu kenapa van? Kamu mikirin apa sampai kayak gini? hmm?"

"Hiks hiks hiks temen aku ngehianatin aku kak"

"Siapa?! Rafli? Zulfi? Tarez? Euro apa Ferdi?!"

"Bukan mereka kak.."

"Terus siapa??"

"Temenku di sekolah ternyata dia cuman manfaatin aku"

"Siapa namanya?"

"Gausah kak dia anak mantan PNS"

"Eh dek mau dia anak pns tapi kan kita diatas PNS jangan takut siapa"

"Brian Renald"

"Ne, kakak akan.."

"Jangan Udah diurus ma Zulfi kak"

"Yaudah, Eh van jangan noleh ke gerbang "

"Kenapa kak?"

"Ada yang ngintipin kita disana"

"Terus gimana kak?"

"Kamu tenang kakak ada jarum bius jarak jauh kakak kan juga mantan agen kakak akan lempar ini ke dia"

"Oke kak"

"1"

"2"

"3"

jarum itu melesat dengan cepat melewati depan mukaku dan hampir menancap di depan wajah orang bermasker itu namun dengan sigap orang itu bisa melihat jarum yang amat kecil ini dan hanya dengan dua jari ia menangkapnya membuangnya lalu melarikan diri

ALDA POV

Mata mata ya kau rasakan

Apa? 2 jari dan gaya itu?? Gak gak mungkin dia kembali

UNKNOWN POV

Akhirnya bisa melihat mereka, tapi apa yang mereka bicarakan

Anjay jarum bius..

Jarak Yang Jauh Bukan Berarti HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang