05.27 am

245 35 3
                                    

"Berantem sama Lino?"

Wira to the point. To the point sekali. Wira menyimpulkannya seperti ini karena ada satu hal yang membuatnya kentara sekali. Lino tidak mengikuti Felix kesini.

Felix diam. Lalu meraih smoothies dan menyesapnya.

Masih diam.

Diam.















"GUA TU NGGAK TAHU SALAH APA NIH MAS SAMA SI KADAL AMAZON SATU ITU. TAPI DIA SEENAK JIDAT AJA DIEMIN GUA SATU MINGGU INI KAYAK NGGAK ADA DOSA! PADAHAL BIASANYA DIA SALAH APA GUA LANGSUNG KASIH TAHU, DAN KALO GUA SALAH DIA JUGA PASTI LANGSUNG MARAH-MARAH KEK EMAK-EMAK JAGO GHIBAH DI KOMPLEK SEBELAH. TAPI INI LINO DIEM AJA. KENAPA SIH AH!"

Felix tersenggal sebentar, kemudian meminum kembali smoothiesnya.

Wira bengong sebentar kemudian tertawa. Felix meledak dengan cara yang lucu.

"Udah gua duga. Darrel bilang kalo Lino lagi sibuk belajar aja makanya jarang ngonol di grup, jarang ngerusuh lagi. Terus mas pikir-pikir lagi. Sejak kapan seorang Fellino sibuk belajar?"

Felux tertawa pahit. Jangankan belajar. Lino akan lebih memilih tidur di perpustakaan atau izin ke UKS sampai satu pelajaran yang tidak disukainya habis.

"Kalo kamu kesulitan buat intropeksi diri, mas bantu."

Wira benar-benar peduli dengan Felix. Sebenarnya Felix ingin sekali menanyakan alasan Wira menghilang selama dua tahun ini. Tapi Felix selalu mengurungkan niatnya. Jika Wira memang sudah benar-benar siap, dia akan menceritakannya sendiri tanpa diminta.

"Gua kayaknya terlalu kasar sama dia pas gua ketemuan sama Chae, mas. Habis dia ngeselin banget. Ngajakin gua sibuk sampe berasa Chae yang jadi orang asingnya. Mau gimana pun juga, kan dia tetep temen gua mas. Meskipun cuma sebatas mitra kerja dimasa depan."

Wira mengangguk.

"Yakin cuma kamu gituin? Lino kayaknya nggak bakal sengambek ini kalo kamu kasarin."

Felix mendecak. Memang benar apa yang dikatakan Wira. Kepala batu seperti Lino tidak akan semudah ini sakit hati.

Lalu Felix teringat sesuatu.

"O iya, mas. Chae sempet nyinggung setelah gua lulus SMA mau kuliah dimana. Chae bilang mau kuliah di Korea karena permintaan neneknya. Terus dia tanya apa gua bakal lanjut studi di Australi karena papa mama yang lebih banyak pekerjaan disana. Tiba-tiba aja Lino jawab nggak. Terus ya gua marah. Gua aja belum sempet mikir jawabannya, tapi Lino langsung ngomong kayak gitu. Mana ketus banget. Untung si Chae nggak baperan kayak cewek-cewek biasanya. Terus Lino langsung pergi gitu aja."

"Padahal diawal bilang mau bayarin makanan kita bertiga." Tambah Felix.

Wira langsung tergelak. Bisa-bisanya Felix berkata seperti itu saat dia sedang serius-seriusnya mendengarkan.

Wira paham sekarang. Kenapa Lino mendiamkan Felix selama ini.

Lino tidak mau Felix pergi kemanapun.

Lino tidak mau Felix ke Australia.

Lino tidak mau sakit sendirian disini.

"Lix..."

"Iya?"

"Kamu inget nggak pas dulu ayahnya Lino ninggalin bunda sama Lino?"

"Ingetlah. Waktu itu pas kelas 9 SMP. Lino nangis-nangis di rumah gua karena nggak mau nangis didepan bunda. Dia nggak mau bikin bunda tambah sedih. Akhirnya gua sama Lino begadang nonton film sampe besoknya telat berangkat sekolah."

"Lo inget waktu Lino denger bunda mau nikah lagi?"

"Ingetlah. Lino saking stressnya sampe minum cola ukuran XL lima gelas! Padahal mas tahu sendiri dia paling nggak kuat sama minuman berkarbonasi."

"Lix..."

"Iya mas Wiraaa.. kenapa sih, dari tadi manggilin Felix doang?"




















"Lino cuma takut nerima kenyataan kalo kamu akhirnya nanti memang harus pergi ke Australia buat sekolah. Selama ini, cuma kamu yang bener-bener nemenin Lino. Kamu lihat mas? Mas pergi ninggalin kalian dua tahun nggak ada kabarnya. Darrel sama Haris udah sibuk kuliah diluar kota. Mas Chris sama Deva juga udah sibuk kerja. Dana setelah dapet beasiswa juga malah makin rajin belajar. Adriell juga begitu. Yang disisi Lino dengan segala kesulitan hidupnya itu cuma kamu, Lix. Makanya dia kayak gini. Seakan demo. Seakan nggak bolehin lo nyakitin perasaannya dengan ninggalin dia sendirian."



















"Jadi, kamu habis lulus mau lanjut kuliah di Australia? Sama kayak apa yang dibilang Chae?










▪▪▪
Jadi, Felix bakalan pergi ke Australia untuk kelanjutan studinya atau pergi ke rumah gua untuk kelanjutan hubungan back street kami?

Plot twist😂

Happy reading, everyone. Don't forget to give me more appretiation❤

JUST FRIENDS |•TAMAT•|✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang