Chapter 40 [END]

747 68 16
                                    

Setelah selesai dengan pesta pernikahannya itu, Daniel meminta izin pada Tuan Park, untuk saat ini dan seterusnya membawa Jihoon ke rumahnya.

Dengan senang hati Tuan Park mengiyakan perkataan Daniel, toh memang keduanya telah menikah bukan ?

Daniel tersenyum dan mengeratkan lengan Jihoon padanya.

Sungguh bagi Daniel dan juga Jihoon tentunya pernikahan mereka adalah hal yang paling membahagiakan.

Manik Daniel selalu berbinar, dan sesekali melirik Jihoon yang bersandar padanya.

Seperti nya Jihoon sudah tampak lelah berdiri menyapa satu persatu tamu yang hadir.

Setelah izin pada keluarganya, maupun keluarga Jihoon, keduanya langsung menuju mobil mereka.

"Hyung, aku ngantuk," cicit Jihoon sambil mengucek manik nya pelan.

Daniel mengecup kening Jihoon dan mengatakan padanya untuk menyamankan duduk nya dimobil dan beristirahat.

Hanya dengungan pelan yang Daniel dapat dengar, sebelum benar benar suara Jihoon tidak terdengar sama sekali.

"Kau benar benar lelah rupanya," lirih Daniel sambil melirik Jihoon yang sudah masuk ke alam mimpinya itu.

Jarak antara gedung pernikahan mereka, dan rumah Daniel, yang kini menjadi rumah mereka berdua bisa di bilang cukup memakan waktu, untuk itu Daniel membiarkan saja Jihoon tertidur dengan nyaman di bangku nya.

Berkali kali Daniel mengucap syukur karena pada akhirnya semua nya berakhir baik, kini Jihoon benar benar menjadi pendamping hidupnya untuk selamanya.

Sebuah senyuman dapat terlihat jelas di wajah Daniel.

Sesekali Daniel mencuri pandangan ke arah Jihoon.

Tak terasa kini Daniel telah memarkirkan mobil nya di halaman parkir rumahnya.

Sejenak Daniel menatap Jihoon dengan seksama.

Jihoon tampak tenang memejam kan maniknya, tampak berkedip sedikit pun, hanya dengkuran halus yang dapat terdengar jelas oleh Daniel.

Awalnya Daniel hendak membangunkan Jihoon, hanya saja setelah menyaksikan Jihoon yang terlalu nyenyak seolah alam mimpinya enggan membangunkannya, alhasil Daniel mengurungkan niat nya, dan memutuskan untuk menggendong Jihoon saja ke dalam rumahnya yang sebenarnya ada beberapa sudut yang ia renovasi demi mengubah suasana baru rumah nya seolah rumah nya itu adalah rumah baru yang ia dan juga Jihoon tempati.

Dengan perlahan dan hati hati Daniel menggendong Jihoon ala bridal style.

"Ahh ... akhirnya kau menjadi istriku, dan —"

Seketika kalimat Daniel terhenti, karena tiba tiba saja Daniel mengingat perjanjian Jihoon dengan dirinya saat membantu istrinya itu menjawab pertanyaan Lucas yang awalnya terdengar ambigu.

Perlahan wajah Daniel memanas dan langkah kaki nya menjadi lebih semangat menuju kamarnya.

Sepertinya pikiran Daniel mulai ternodai, mengingat perkataan Jihoon yang menyetujui perkataan Daniel yang awalnya tidak serius, namun justru dianggap serius oleh Jihoon.

'Mungkinkah Love akan menepati janjinya ?' benak Daniel dengan segala pemikirannya.

.
.

Secara hati - hati Daniel meletakkan Jihoon di kamarnya, dan membuka satu persatu atribut yang di kenakan Jihoon.

Daniel ingin Jihoon merasa nyaman dalam tidurnya.

MY TREASURE [NIELWINK][END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang