eighth

198 37 0
                                    

hyunjin merebahkan tubuh tingginya di atas kasur. kedua lengannya merentang di kedua sisi tubuhnya.

akhirnya bisa istirahat, batin hyunjin lega.

drrtt drrtt drrtt

baru saja ia akan menuju dunia mimpi, ponselnya bergetar di atas nakas. hyunjin menggeram kecil dan langsung mengangkat panggilan, "halo?" tidak ada jawaban.

sekali lagi hyunjin berucap, "haloo??" namun hening. "tolong, kalau tidak pent–"


"e-eng, kak harsa, maaf k-kalau aku ganggu," jantung hyunjin mempompa lebih cepat ketika mendengar suara halus di seberang sana. sontak saja ia langsung melihat nama kontak, dan tertera nama alif disana.

"eh, alif, gak apa kok, tadi aku belum sempat melihat nama kontaknya, maaf ya" hyunjin merasa tidak enak karena sebelumnya ia ingin memutus panggilan sepihak.

"ngomong-ngomong, kenapa telepon tengah malam?" awalnya hening, namun lama-lama terdengar suara isakan kecil dari speaker ponsel hyunjin, "alif? kenapa menangis?" hyunjin tentu terkejut.








"a-aku boleh-hiks menginap di rumah kak harsa-hiks, tidak?"

"a-aku boleh-hiks menginap di rumah kak harsa-hiks, tidak?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
hello! ; hyunjeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang