fifteenth

182 33 3
                                    

"kamu dan alvin selesai?!" hyunjin memekik kencang mendengar alasan jeongin bersedih.

jeongin hanya mengangguk lesu dan kedua netranya kembali berkaca-kaca. "sudah, jangan menangis lagi" ujar hyunjin sembari mengusap puncuk kepala jeongin pelan.

"kalau masih sayang, kenapa putus?" tanya hyunjin pelan sebisa mungkin tidak membuat jeongin tambah sedih. "kak alvin bilang kalau dia ingin fokus pada kuliahnya. mau tidak mau aku harus setuju, aku tidak boleh egois." jelas jeongin dengan suara bergetar.

hyunjin menjadi kasihan, jeongin adalah remaja yang lembut, pasti saja kejadian ini akan membuat jeongin sangat bersedih.

"kak harsa," hyunjin berdeham kecil sebagai jawaban. jeongin mengangkat wajahnya dan menatap lekat kedua mata hyunjin,








"bantu aku lupain kak alvin, ya?"

"bantu aku lupain kak alvin, ya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

nahlohh putuss ehehehe.

hello! ; hyunjeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang