dan disinilah hyunjin, di tengah keramaian siswa-siswi yang tidak sabar menanti nama mereka diucap tanda lulus. jujur saja, hyunjin gugup. tidak lama lagi ia akan menjadi mahasiswa baru.
setelah beberapa pertunjukan dari teman angkatan maupun adik kelas, kini tiba waktu yang ditunggu-tunggu. dimana nama murid satu persatu akan disebut dan wajib ke depan untuk mendapat medali kelulusan.
"christian agharna harsa!"
saat namanya disebut, beberapa teman hyunjin langsung menyoraki nama lelaki tersebut. hyunjin tersenyum kecil saat ekor matanya mendapati jeongin tengah duduk di barisan tamu sembari menatapnya bangga bersama kedua orang tuanya.
setelah sesi berfoto-foto, hyunjin langsung menghampiri kedua orang tuanya. memeluk kedua pasangan tersebut sayang. papa hyunjin tidak berhenti mengucapkan kalimat-kalimat pujian untuk anak tunggalnya.
hyunjin berbalik dan menemukan lelaki manis bermata rubah itu tengah tersenyum lebar ke arahnya, "selamat kak harsa! tunggu setahun lagi aku nyusul." jeongin menyerahkan sebuah bucket bunga mawar merah kepada yang lebih tua.
"mah, pah, aku boleh jalan sebentar sama alif habis ini?" mama hyunjin tersenyum sembari mengusap surai halus anaknya, "tentu. bersenang-senanglah."
hyunjin langsung menarik jeongin keluar gedung setelah berpamitan dengan teman-temannya, jeongin menurut saja. jeongin dibuat sangat pusing oleh lelaki jangkung yang tengah menggenggam pergelangan tangannya.
bagaimana tidak, dengan tubuh tegap yang dibaluti oleh jas hitam pekat serta dasi berwarna merah di atas permukaan kemeja putihnya dan jangan lupa rambut legamnya ditata rapih menunjukan kening yang membuat lelaki itu semakin tampan.
tanpa si manis sadari, kini keduanya telah berada di atas bukit beralasan rumput hijau pekat. jeongin tidak berhenti berdecak kagum. karena sungguh, pemandangan dari atas bukit sungguh luar biasa.
"gimana? suka?" jeongin tersenyum lebar, "suka sekali!" hyunjin tersenyum kecil melihat yang lebih muda berlari kesana-kemari dengan tertawa riang.
hyunjin mengulum bibirnya gugup sebelum memanggil si manis, "alif, sini sebentar." jeongin langsung mendekati yang lebih tua.
jantung jeongin berdegup sangat kencang saat jemari tangan hyunjin menyingkap poni panjangnya ke belakang. hyunjin tersenyum teduh,
"aku udah lama ngerencanain ini tapi aku bingung kapan waktu yang tepat. sepertinya sekarang adalah waktunya." jeongin hanya berdiam diri tidak berkutik mempersilahkan hyunjin melanjutkan kalimatnya.
"aku sayang sama kamu, sayang sekali. kalau tidak percaya, kamu bisa tanya mama karena aku suka cerita tentangmu ke beliau. aku awalnya menyangkal perasaan ini, namun tidak dapat dipungkiri bahwa aku sudah terjatuh dalam pesonamu. aku tidak menyangka hanya karena pertemuan-pertemuan singkat menimbulkan rasa yang berbeda saat melihatmu."
"jaka alif arshi, maukah kamu menjadi kekasih dari seorang lelaki tampan berumur tujuh belas tahun bernama christian agharna harsa yang masih memiliki banyak kekurangan?"
jeongin tersenyum sangat manis menampilkan cacat pipi yang indah. kedua maniknya berkaca-kaca membuat berkali-kali lipat lebih cantik. dengan semangat ia mengangguk, "tentu saja mau!"
hyunjin tersenyum lega. kedua lengannya melingkar dipinggul ramping jeongin yang dibalas pelukan di lehernya. "aku boleh cium kamu?" jeongin bersemu merah namun kepalanya tetap mengangguk.
sinar mentari senja serta kicauan burung yang bersahutan menjadi saksi kedua remaja yang tengah berpagut dalam rasa sayang itu baru saja memulai kisah mereka berdua.
kamis, 11 juni 2020
buku 'hello!' resmi selesai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
hUAAAA selesai juga akhirnyaa!! ya ampun ngga kerasa yaa..
makasih banyaak yang udaah dukung buku ini terus dengan menekan vote, memberi komentar, dan memasukan 'hello!' ke reading list kalian!! huhuu ingin menangis sajaa.
kalau boleh tau, tulis pesan dan kesan kalian doong selama baca 'hello!' ehehhee.
segituu ajaa dari aku, sekali lagii makasih banyaak. sampai jumpa di buku lainnyaa, byee byee!!
