twenty fifth

164 28 2
                                    

sudah lebih dari lima menit kedua lelaki itu tidak ada percakapan sama sekali. hyunjin tidak berhenti menatap lelaki yang ada di atas pangkuannya. matanya menelusuri setiap inchi wajah cantik itu.

jeongin mengulum bibirnya gugup, "k-kak" hyunjin berdeham kecil sebagai jawaban.

jeongin mengangkat wajahnya dan jantungnya berdegup dua kali lebih cepat saat melihat tatapan lekat dari yang lebih tua.

telapak tangan kanannya terangkat dan di bawa kearah wajah hyunjin. "m-masih sakit ngga?" ujarnya pelan sembari mengusap pipi kiri lelaki yang tengah merengkuhnya.

hyunjin hanya menggeleng sebagai jawaban tanpa membuat suara sedikitpun. jeongin menghela nafas,

"maaf kesannya aku ngebela kak alvin, tapi aku cuman ngga mau kak harsa ada masalah karena membuat keributan di tempat umum."

"seharusnya aku berterima kasih karena kak harsa udah mau ngebela aku dan repot-repot bantu aku lupain kak alvin. yang seharusnya marah itu kak harsa, tapi malah aku yang tampar kakak."

jeongin berusaha mati-matian agar tidak menumpahkan air matanya kembali. batinnya selalu merutuki dirinya sendiri karena telah melakukan hal bodoh.

"ngga sepenuhnya salah kamu, kok. aku juga harus minta maaf. bagaimanapun juga kita kan dekat cuman karena pertemuan-pertemuan singkat, ngga seharusnya aku ikut campur dalam pilihanmu. dan ngga seharusnya aku menyimpan rasa pada--"

"engga!" hyunjin mengerutkan dahinya bingung dengan sanggahan lelaki manis di atas pangkuannya.

dengan takut-takut jeongin meneruskan, "aku ngga pernah larang kak harsa buat suka padaku!" jeongin langsung menyembunyikan kepalanya di ceruk leher yang lebih tua,








"k-karena aku j-juga ada rasa sama kakak!"

"k-karena aku j-juga ada rasa sama kakak!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

yeees bentar lagii end ehehehe

hello! ; hyunjeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang