pusing, lelah, butuh istirahat. itulah yang dipikiran hyunjin belakangan ini. tugas menggunung tak ada habisnya.
kini ia sedang berada di salah satu warnet di dekat rumahnya. yap, printer rumahnya rusak. sial sekali, bukan?
bosan menunggu tugasnya yang sedang diprint, hyunjin menyalakan ponselnya, sekedar membalas beberapa pesan dari teman-temannya.
"mas, aku mau ngeprint, bisa kan?" hyunjin jelas kenal suara ini. ia mendongak memastikan bahwa dugaannya benar.
ya, hyunjin benar seratus persen bahwa orang tersebut adalah jeongin. jeongin yang menyadari bahwa ia sedang ditatap seseorang segera menoleh, "harsa?"
hyunjin menghela nafas, "kenapa dimana-mana selalu ada kamu?!" kalimat hyunjin mengundang gelak tawa dari yang lebih muda.
"mungkin jodoh?" jeongin kembali tertawa melihat raut wajah hyunjin yang kebingungan, "bercanda! hahahahaha!"
hyunjin mendengus pelan dan kembali mengalihkan atensinya kepada ponsel yang ada di genggamannya.
"tugasnya banyak ya? dari tadi belum selesai-selesai di print," tanya jeongin lagi. "ya biasa, kelas dua belas gimana, sih?"
hyunjin mengerutkan dahi saat melihat raut wajah jeongin yang berubah terkejut, "kenap-"
"astaga, ternyata kau lebih tua dariku?! ya ampun maafkan aku har–ah, maksudku kak harsa, aku telah kurang ajar" jeongin menyatukan kedua telapak tangannya di depan wajahnya.
hyunjin tertawa kencang, "santai saja, sepertinya umur kita tidak beda jauh" jeongin mengangguk sebagai jawaban.
"tugasku sudah selesai, aku duluan, ya. sampai jumpa!" hyunjin bersiap untuk pergi dan jeongin menampilkan senyum manis andalannya, "dah, kak harsa!"
hyunjin pergi dengan beberapa lembar kertas di tangannya,
"ah, dia ternyata lebih muda, ya?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.