setelah hari dimana jeongin menginap di rumah hyunjin, kini hubungan mereka semakin dekat. seperti saat ini, jeongin tengah mengerjakan tugas sekolahnya di kediaman hyunjin.
hyunjin yang merasa bosan karena terus-terusan melamun berniat untuk membantu jeongin, "mau aku bantu ngga?" tanya hyunjin yang dibalas gelengan, "aku bisa sendiri kok, kak!" hyunjin mengangguk mendengar jawaban jeongin.
kedua netra hyunjin tidak berhenti memandangi wajah yang lebih muda. kedua maniknya yang berbinar disertai bulu mata yang panjang, hidung bangirnya yang lucu, bibir tipisnya yang berwarna cherry alami. astaga, hyunjin bisa gila!
"cantik sekali" lirih hyunjin. "kak harsa bilang apa?" jeongin menoleh mendengar bisikan di daun telinganya. hyunjin yang tersadar akan apa yang ia katakan langsung menggeleng keras, "t-tidak! aku tidak bilang apa-apa"
harsa bodoh, bodoh, bodoh!, rutuknya dalam hati.
jeongin acuh dan kembali berkutat dengan tugasnya. kamar bernuansa gray itu kembali diterjang hening. namun, celetukan jeongin memecah kesunyian,
"kalau tadi itu pujian untukku, aku bilang terima kasih,"
meski tidak berhadapan, hyunjin tentu dapat dengan jelas melihat samar-samar rona merah muda terpampang manis di kedua pipi halus jeongin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.