nineteenth

175 35 1
                                    

hembusan angin cukup kencang menerpa wajah manis jeongin dan sukses membuat rambut legamnya berantakan. matanya berbinar menatap sekelilingnya.

sejuk sekali sore ini.

"ayo kak, kayuh lebih cepat!" hyunjin mendengus kecil, "dikira ngga capek?" jeongin tertawa kecil mendengar cibiran yang lebih tua.

"ada toko es krim tuh, mau beli ngga?" jeongin tentu mengangguk antusias.

setelah menepikan sepedanya, hyunjin menyuruh jeongin untuk tetap di tempat. "rasa strawberry, kan? tunggu sebentar, jangan kemana-mana!"

mata jeongin tak luput dari matahari yang mulai tenggelam. burung-burung berkawan berterbangan kesana-kemari dengan lihai.

"nih, punyamu." jeongin meraih cup es krim dari tangan hyunjin tanpa lupa mengucap terima kasih. keduanya hanya terdiam, sibuk dengan pikiran masing-masing.

"kak, mau tau sesuatu?" hyunjin berdeham kecil tanda tertarik dengan pertanyaannya, "dulu, aku sama kak alvin suka kesini."

pandangan hyunjin beralih menatap remaja kecil di sebelahnya. hyunjin dapat melihat sorot mata sendu dan luka dibalik senyum kecil itu.

"pulang sekolah, aku suka dijemput sama kak alvin dan berakhir beli es krim dan diam disini sampai matahari benar-benar tenggelam" jeongin sesekali mencicip es krim di tangannya yang mulai mencair.

hyunjin mengusap rambut jeongin pelan,




"udah ya, gausah sedih lagi. kan udah ada aku disini."

kira-kira sebelum tamat bisa nyampe 1k ngga ya??

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kira-kira sebelum tamat bisa nyampe 1k ngga ya??

hello! ; hyunjeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang