hyunjindan jeongin tengah bersantai sembari menonton salah satu film horror di kamar hyunjin dengan yang lebih muda menyandarkan tubuh kecilnya ke dada yang lebih tua dan laptop yang menyala di pangkuannya.
jujur saja, hyunjin mengantuk, namun si kecil tidak memperbolehkannya untuk tertidur. hyunjin tidak bisa membantah dan menaruh kepalanya di bahu jeongin. jeongin itu wangi, wangi sekali, hyunjin saja dibuat mabuk.
"harsa, mama bisa minta tol--" baru saja hyunjin ingin memejamkan matanya kembali, namun pintu kamarnya dibuka dengan tidak sabaran.
jeongin yang terkejut melihat seorang wanita cantik dengan rambut panjang digerai di depan pintu kamar hyunjin langsung saja mematikan film dan membenarkan posisi duduknya.
"aduh mama, bikin harsa kaget aja. pelan-pelan kan bisa?" hyunjin berjalan mendekati sang ibu yang masih diam tidak bergeming di tempat. "ada apa?" tanya hyunjin lagi.
bukannya menjawab, wanita itu justru melontarkan pertanyaan lain, "itu temanmu?" hyunjin menoleh ke arah jeongin yang menunduk dengan memainkan jari-jari tangannya.
"ah iya, alif, ini mama ku, kamu baru pertama kali bertemu, ya?" jeongin mengangkat kepalanya dan kedua netranya mendapati wanita paruh baya itu tersenyum kecil melihat kearahnya, "h-halo tante, namaku a-alif" jeongin merutuki dirinya sendiri saat berucap dengan tidak lancar.
mama hyunjin terkekeh kecil melihat remaja di depannya yang terlihat canggung, "hai alif, senang bertemu denganmu. santai saja, tidak usah gugup seperti itu"
jeongin berani bersumpah wanita di depannya sangat cantik dan wajahnya terlalu muda untuk mempunyai anak laki-laki berumur tujuh belas tahun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
