Diharapkan bagi kalian bijak dalam mengartikan cerita ini, ya..
Cerita ini b×b. Hanya untuk bersenang-senang tidak ada niatan menjodohkan mereka serta mendoakan mereka kelak demikian di dunia nyata.
••••••
Renjun tahu, dia bukanlah pria tampan yang memiliki banyak harta dan dipuja para wanita.
Dan Renjun pun tahu, dia bukanlah pria manis yang digemari banyak laki-laki di luar sana.
Renjun adalah Renjun. Pemuda berumur 17 tahun yang sudah tidak lagi memiliki orang tua. Meski begitu, ia tidak pernah menyalahkan Tuhan karena telah merenggut nyawa kedua orang tuanya.
Tidak. Renjun justru sangat berterimakasih kepada Tuhan yang sudah berbaik hati mengenalkan Renjun dengan sosok kakak yang sangat baik terhadapnya.
Namanya Qian Kun. Beliau sama-sama orang Tiongkok dan beliau pun sama sepertinya, tidak memiliki orang tua.
"Injun sama Kakak saja, ya. Jangan nangis lagi. Nanti kakak ikut sedih ..."
•
Na Jaemin dan Lee Jeno. Teman semasa kecilnya ini merupakan salah satu (selain Kun) alasan baginya untuk tetap kuat nan tegar karena ditinggal pergi kedua orang tuanya.
Mereka sudah berteman sejak duduk di bangku taman kanak-kanak, maka dari itu mereka sangat dekat layaknya keluarga.
"Injun jangan nangis. 'Kan ada Nono dan Nana yang akan jaga Injun. Jangan nangis, ya ... cup, cup, cup ...."
Renjun kecil terkekeh saat Jeno yang mendekapnya erat menepuk punggungnya lembut selagi berucap layaknya seorang ibu yang ingin menidurkan anaknya.
Ibu, ya ....
"Loh ... loh? Kok Injun nangis lagi, sih? Tadi 'kan sudah tidak nangis!" bocah berambut hitam lainnya mendekat, memeluk erat Renjun yang kembali sesegukan. Astaga ... mereka bertiga sangat menggemaskan!
•
"Namaku Lee Donghyuck. Kamu panggil aku Haechan saja, ya."
Renjun mengernyit. Dari Donghyuck ke Haechan bukankah sangat berbeda?
"Karena aku sayang Injun, jadi Injun harus memanggil namaku itu!"
Ah, Renjun paham. Jadi, seseorang yang Donghyuck sayangi harus memanggilnya dengan sebutan Haechan.
"Eh?"
Yang Haechan sayang?
"Kalau kamu cukup panggil aku Mark Hyung. Oke?"
Renjun mengangguk. Senyum manis terpampang di sana. Dia sangat senang mendapatkan teman baru di sekolah dasar.
Haechan yang sekelas dengannya dan Mark yang merupakan teman Haechan sekaligus kakak kelasnya.
•••••
"Njun, I love you ...." pemuda bermata bulan itu memeluknya. Tersenyum dengan bahagia.
"Nanaaaa ... I love you so muchhhh!" dan di saat yang bersamaan, ketika seorang Na Jaemin datang, Jeno memeluk pemuda itu. Mengutarakannya sembari mencium pipi pemuda itu.
Baiklah. Renjun cukup tahu bahwa cinta Jeno kepadanya tak sebesar cinta Jeno kepada Jaemin.
•
"Pokoknya Injun kalau butuh sesuatu bilang Nana, ya! Nana pergi dulu, dadah!"
Renjun tersenyum. Merasa sangat beruntung akan sikap perhatian pemuda Na. Sekarang ini ia sedang berada di UKS. Berbaring, karena pening yang tiba-tiba melanda.
"Pokoknya Jeno gak boleh main game sampai larut malam! Kalau masih ngeyel juga, Nana ngambek sama Jeno! Sekarang cepet tidur. Nana tungguin Jeno sampai bangun, biar Jeno gak nakal lagi!"
Pemuda Huang tersenyum kecil. Hatinya berdenyut sakit saat dengan repot-repotnya Na Jaemin bersanggup menjaga Jeno yang saat ini sedang berbaring di ranjang rumah sakit.
Jaemin memang perhatian kepadanya, namun pemuda itu menaruh perhatian lebih besar kepada Jeno. Bukan dirinya.
•
"Renjun, nanti aku ke rumahmu, ya!" Renjun mengangguk akan perkataan Haechan.
"Mark hyung!! Aku rindu padamu... pokoknya aku ingin menginap di rumahmu selama satu minggu! Tidak ada bantahan." Mark mengangguk. Mengusap lembut surai coklat Haechan.
•
"Hyung, pulang sekolah bisa temani Injun ke perpustakaan?" Mark mengangguk. Mencubit gemas pipi tirus Renjun, namun seperkian detik raut wajah itu berubah.
"Njun, maaf, aku tidak bisa menemanimu ke perpustakaan. Aku lupa, aku sudah ada janji dengan Haechan."
Baiklah, Renjun sekarang tahu ia bukanlah prioritas seorang Mark Lee, melainkan Haechan-lah prioritas pemuda itu.
-to be continued-
Di akun ini aku mau buat versi Renjun bersama anggota dream. Sebelumnya pernah baca cerita modelan gini terus terinspirasi mau buat dan akhirnya jadi.. Hehe..
Aku suka aja gitu baca renjun×member lain. Tapi kalo liat interaksi renjun dengan member lain (yang menurutku berlebihan) aku ga suka. Kesel liat dia dishipperin tapi suka baca renjun shipper member nct lainnya😭😭
Iya, aku doang kayaknya_T
KAMU SEDANG MEMBACA
ₐₙₜₐᵣₐ ☑️
RandomRenjun yang merasa dirinya hanyalah seorang penghalang antara hubungan "khusus" sahabat-sahabatnya, kini memutuskan untuk menjauh. Mencoba merelakan walau nyatanya sangat menyakitkan. 16 April sampai 15 Mei 2020 ©Njunieyoo