bab 5

175 7 2
                                    

pagi hari dilangit dubai

Alia hanya diam tidak banyak bicara sama sekali , ia hanya membantu suaminya dalam berpakaian dan mengancing baju gamis putih yg di pakai mohammed , mohammed dari tadi melihat alia didepannya terheran , ia fokus dengan kancing baju mohammed tanpa melihat wajahnya , mulai dari bangun tidur sampai saat ini pun alia hanya diam saja bahkan tidak begitu banyak bicara dengannya tidak seperti biasanya, apalagi alia adalah orang yg hangat dan paling semangat dalam menyiapkan segala kebutuhan suaminya , sadar akan hal itu mohammed langsung menggenggam kedua tangan alia dan melihatnya secara intens , alia tersadar dan melihat suaminya

"Apa ada masalah ?"

Alia hanya menatap suaminya tanpa merespon pertanyaan dari mohammed

"Maaf, tadi malam aku pulang sampai larut malam ku liat kau sudah tidur hingga aku tidak tega membangunkanmu lagi , disaat kau pergi dengan maheera ada panggilan meeting mendadak tanpa memberi tahumu dulu kalau itu yg membuatmu marah padaku ,aku minta maaf, aku tidak tahan dengan sikapmu seperti ini padaku" mohammed mengelus pipi alia

Tiba" alia ingin mengeluarkan air matanya ia berusaha menahannya tapi tidak bisa dan sudah terlanjur jatuh membasahi pipinya yg mulus itu

"Hei kenapa kau menangis sayang ?Apa yg terjadi ? Ku mohon ceritala padaku, Bukankah semalam adalah hari yg menyenangkan untuk mu dan maheera ?"

Alia menggelengkan kepalanya , "bukan itu , kenapa kau tidak cerita padaku kalau ibu akan datang kedubai ? Kalau aku tahu itu aku akan cepat pulang kerumah dan bisa melayani ibu dirumah"

Mohammed menghela nafasnya , "mafkan aku yg tidak bilang padamu , aku juga tidak tahu kalau ibu akan datang kedubai , disaat aku pulang ibu sudah menungguku diruang keluarga, mungkin ibu hanya singgah sebentar disini kau tenang saja ya, dia tidak akan lama disini"

"Tapi dia memarahiku semalam, apalagi dia melihat ku membawa belanjaan begitu banyak,dia melontarkan kata" yg sangat membuatku tersinggung bahkan ia masih merendahkan ku padahal aku menantunya apakah dia tidak akan pernah melihat sisi baikku sebagai menantunya ? Rasanya lebih baik kita pindah saja dari abudabi aku takut disaat aku tertekan seperti ini akan berdampak dengan bayi kita yg ada di kandunganku" ,

Mohammed terdiam sejenak , ia sudah sering mendengar keluhan istrinya dan dia tidak begitu heran lagi , ia memikirkan bagaimana caranya agar ibu dan istrinya bisa akur , biar bagaimana pun juga apa yg dikatakan alia itu ada benarnya seandainya dia tertekan terus oleh ibu bahkan keluarganya bisa saja alia akan stres dan akan berdampak pada bayi mereka, tetapi disisi lain kalau ia mengajukan itu kepada shaika saif otomatis ibunya tidak akan setuju kalau anaknya pindah dari istana, dan mohammed sangat menghormati ibunya

"Alia maafkan sikap ibuku yg selalu mengusikmu , kau tahukan dia hanya orang tua yg ingin agar orang" mengikuti aturan istana ataupun aturan leluhur yg berada didalamnya. ku harap kau mengerti sayang, aku akan selalu ada untukmu"

"Ia tapi sampai kapan aku sudah berusaha sebaik mungkin disaat dari kita awal menikah sampai sekarang, tapi apa ? Sikap Mereka padaku sama sajakan ? Aku tidak tahu apa yg salah dari diriku yg telah menikah denganmu, walaupun aku tidak berdarah bangsawan tapi aku selalu berusaha mengikuti semua perintah istana, rasanya sangat lelah sekali diposisi seperti ini apa yg aku lakukan semua salah dimata mereka"

Alia tertunduk dan menangis , ia tak kuasa menahan air matanya jatuh kali ini dengan derasnya mengalir kepipinya, mohammed menyatukan dahinya pada dahi istrinya mereka sambil memejamkan matanya masing" ia tidak tega melihat istrinya selalu menangis seperti ini dengan kata" ibunya bahkan saudaranya yg terkadang menyakiti hati istrinya

"Apalagi disaat aku dimarahin oleh ibu kau tidak ada didekatku, aku tidak tahu lagi harus bagaimana untuk menghadapinya sendiri, hanya kau yg aku butuhkan untuk pembelaan dikeluarga ini, hanya kau mohammed , disaat semua orang tidak menerimaku dan menolakku berada dikeluarga ini"

P R O M I S ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang