tok tok tok
"sayang apa kau sudah siap ?"
mohammed mengetuk pintu kamar mereka yg didalamnya ada istri dan beberapa pelayan
"sheika, sepertinya sheikh mohammed sudah lama menunggu, sebaiknya sheika sudah bisa keluar"
beberapa pelayan tampak sudah selesai membantu alia dalam berdandan baik membantu memakaikan sepatu dikaki alia atau merapikan beberapa gaun yg sedang ingin digantung didalam lemari
alia hanya menatap dirinya didepan cermin dengan tatapan kosong sepertinya ia sedang tidak bersemangat ke acara maheera malam ini, tetapi ia harus kuat dan harus bisa membuktikan kepada mereka terutama futaim kalau dia dan mohammed adalah pasangan yg tidak bisa dipisahkan
"bilang pada mohammed, suruh tunggu dibawah, 5 menit lagi aku akan segera datang"
"baik sheika, kalau begitu kami permisi dulu"
para pelayan lantas pergi meninggalkan alia sendirian didalam kamar, alia hanya bisa menunduk dan memejamkan matanya ia masih tidak terima dengan kejadian beberapa waktu yg lalu bayangan itu selalu menghantui pikirannya
"maaf sheikh anda disuruh menunggu sheika alia dilantai bawah, sebentar lagi beliau akan turun"
salah satu pelayan menyampaikan pesan dari alia
mohammed terdiam beberapa saat dan pada akhirnya ia mengangguk sepertinya ia tidak terkejut bagaimana alia bersikap padanya
"baikla aku akan menunggunya,
terima kasih"mohammed langsung turun tangga dan menunggu alia diruang keluarga, disaat mohammed menunggu sekitar 15 menit, alia akhirnya muncul dihadapan mohammed
"maaf sudah menunggumu lama"
mohammed menoleh dan terpaku melihat penampilan alia malam ini, ia melihat dari atas sampai bawah, sangat membuatnya terpesona
alia memang cantik mohammed tahu itu dan alia sangat pandai membuat penampilannya sangat menarik didepan suaminya, dan alia sangat tahu apa yg diinginkan mohammed hal itu membuat mohammed tidak dapat menahan diri lagi, ia ingin memeluk alia tetapi alia langsung menghindar
"kita sudah telat, sebaiknya kita pergi sekarang"
alia mengelak ingin dipeluk oleh mohammed, lagi" mohammed dicuekin oleh alia, ia pun pasrah akan tolakan istrinyaa yg bersikap dingin itu
"baiklahh kita pergi sekarang"
alia pun berjalan diluan meninggalkan mohammed dalam keadaan diam
mohammed pun mengikuti alia berjalan keluar, mereka langsung disambut oleh mobil yg sudah dibukakan pintunya oleh pelayan, kali ini mereka disupiri, dan pergi menuju nadh al sheba
selama diperjalanan, mereka berdua hanya diam, alia dengan sikap dinginnya hanya termenung sambil melihat gedung" dibalik kaca mobil nya, mohammed menoleh kearah alia ia melihat istrinya dengan pandangan lurus kedepan tanpa melihat dirinya kembali, mohammed mengerti kenapa alia bersikap seperti itu padanta
KAMU SEDANG MEMBACA
P R O M I S E
RomantizmHamdan bin mohammed al maktoum putra mahkota dubai selain tampan dan kaya ia juga memiliki keluarga yg sangat harmonis istri yg cantik dan seorang anak lelakinya yg tampan , namun siapa sangka dibalik itu semua akan ada seseorang yg muncul ditengah...