bab 11

140 6 5
                                    

keesokan harinya

pagi ini alia mencoba untuk melupakan foto tentang suaminya dan juga perempuan itu, ia tidak ingin merusak mood mohammed ketika ia ingin menanyakan hal itu langsung, ia mencoba bersikap seolah" tidak terjadi apa", disaat mohammed sedang merapikan pakaian yg ia kenakan didepan cermin, alia mendekati mohammed dan memeluknya dari belakang

"sayang, belakangan ini kau sering pulang larut malam, aku hanya melihatmu disaat pagi hari saja, kau tidak merindukanku dan juga anak kita ? kita sudah tidak pernah lagi jalan", liburan, atau sekedar minum teh bersama, bahkan disaat weekend pun kau tetap bekerja, sepertinya kau sudah melupakan kami"

mohammed terdiam dengan ungkapan sang istri barusan, ia pun menoleh kebelakang menghadap alia dan mengelus wajah alia

"maafkan aku, bukannya aku bermaksud untuk melupakanmu dan juga calon bayi kita, tapi belakangan ini begitu banyak rancangan yg harus diselesaikan dalam penyambungan f1 ini, kita harus bersabar sayang waktunya tinggal 2 bulan lagi"

alia melepas tangan mohammed dari wajahnya ia memasang wajah masam dengan sedikit manja, ia mengelus perutnya dan bicara pada calon bayi mereka

"nak, maafkan ibumu sudah tidak berhasil membujuk babamu ini agar membagi waktunya untuk kita, walaupun itu hanya sebentar saja"

melihat itu mohammed menjadi tidak tega, iapun mengelus perut alia dan langsung menciumnya

"sore ini babamu akan pulang sayang, dan akan menghabiskan waktu bersamamu dan juga ibumu"

alia yg tadinya cemberut terkejut apa yg dikatakan mohammed barusan

"hah ? benarkah ? apa kau akan pulang cepat sore ini ?"

"iya, aku juga merindukan kebersamaan kita, aku rindu masakanmu, selesai kita makan malam kita akan jalan" kemanapun yg kau mau, kita akan menghabiskan waktu malam ini sayang"

alia kegirangan dan langsung memeluk erat mohammed

"makasih sayang, aku sangat mencintaimu"

mohammed mencium pucuk kepala istrinya

"aku akan masak banyak makanan kesukaanmu malam ini, kita harus makan besar ya, kau mau makan apa biar aku buatkan semuanya ?"

mohammed mengangguk senyum dengan tingkah semangat istrinya

"semuanya makanan kesukaanku, bersiaplah aku akan datang sore ini"

"yah, aku akan suruh kepala pelayan untuk belanja banyak hari ini, wah rasanya aku senang sekali makasih ya"

mohammed mengelus pundak belakang alia mereka saling melemparkan senyum dipagi itu, seolah alia sudah melupakan kejadian kemarin yg datang pada dirinya

***********
gedung olahraga dubai

disaat jam kerja sedang berlangsung, mohammed sedang berbincang" dengan beberapa orang untuk menjelaskan apa saja rangkaian kegiatan yg akan dilakukan mereka sambil berjalan dan melihat mobil balap atau kapal bot canggih yg akan di pertandingkan di f1 ini, dari kejauhan dilantai 2 gedung, futaim berjalan sambil melirik mohammed yg sedang berada dilantai 1, mohammed tidak sadar ada futaim dilantai atas yg sedang melihat dirinya dengan melempar ekspresi bahagia, futaim tersenyum melihat mohammed yg sedang berbincang dilantai bawah

"sheika futaim sebentar lagi jam istirahat, sebaiknya kita keruangan sekarang untuk persiapan makan siang, pesan yangmulia sheika hind, sheikha tidak boleh sering" berkeliaran digedung ini tidak baik kalau dilihat oleh orang asing, beliau takut mereka mengambil foto sheika tanpa izin apalagi sheika putri emir dubai"

P R O M I S ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang