36

1.9K 94 31
                                    

          Mobil hitam itu sudah memasuki parkiran sekolah, rupanya sudah banyak mobil dan motor lain yang terparkir di sana. Juga sudah ada banyak orang yang memakai gaun maupun jas dengan warna yang sudah ditentukanㅡhitam dan putih.

"Wahh ... rame banget!" Dalla yang baru keluar dari mobil berseru senang, kedua matanya berbinar.

"Biasa aja dong, norak banget," celetuk Putra yang baru saja berjalan melewatinya.

Sontak saja Dalla terpancing, alhasil Dalla langsung mengejar Putra di depan sana yang sudah berlari menuju tempat acara dilaksanakanㅡlapangan utama. Dan alasan lain karena ia masih berdebar akibat genggaman Davi selama di perjalanan tadi, Dalla jadi malu kalau melihat cowok jangkung itu.

Sedangkan Davi jauh di belakang mereka hanya tertawa pelan, menyaksikan tingkah konyol kedua orang itu yang ternyata membawa dampak besar bagi hidupnya.

Grep!

Tubuh Davi tersentak kecil saat bahunya ditepuk pelan oleh seseorang, saat bahunya itu dirangkul barulah Davi mengetahui orang itu. Namun yang membuatnya memandang cukup lama karena cowok di sampingnya ini justru mengembangkan sebuah senyuman yang entah apa artinya.

"Lo sukses, Dav."

Davi mengerutkan keningnya. "Pesta ini?"

Cowok itu menggeleng. "Perasaannya Dalla. Selamat, lo berhasil dapetin itu."

Davi tertegun, entah ia harus menjawab seperti apa. Cowok di sebelahnya pun masih tersenyum, hingga tanpa sadar keduanya sudah memasuki lapangan dan ditatap beberapa orang, Davi menyadarkan diri dari lamunan.

"Jagain Dalla yang bener, jangan sampai ada Agatha yang kedua. Gue bakal kelarin nyawa lo kalau itu sampai terjadi."

Davi mengangguk. "Go, makasih. Nggak akan gue biarin hal itu terjadi, bayanginnya aja gue nggak mau."

"Baguslah. Gue masukin omongan lo di otak gue. Tau kan kehebatan otak gue ini? Sampe tujuh turunan nanti gue masih inget," candanya, kemudian Argo memukul pelan lengan Davi dengan terkekeh, "oh iya, selamat juga atas kerja keras lo buat acara ini. Lo Ketua OSIS yang terbaik."

Davi malah merasa geli ketika Argo memujinya seperti itu. "Apa sih lo, gue cuma ngelakuin sebisanya."

"Tapi buat jaga Dalla jangan cuma sebisanya. Lo tau kan Dalla sensi sama yang kayak ginian?"

"Tau kok, kan lo udah jadi contohnya."

"Anjir!"

Keduanya saling melemparkan candaan konyol, hingga acara pesta ini sudah mau dimulai, seluruh perhatian langsung teralihkan. Kepala sekolah kembali membukanya dengan beberapa pesan untuk pesta malam ini dan untuk besok yang sudah memasuki hari libur.

Para murid pun meresponnya dengan gembira. Lalu ketika acara ini sepenuhnya diberikan pada ketua OSISㅡDavi, kegilaan di sana langsung terjadi.

Beberapa murid ada yang naik ke panggung untuk memeriahkan acara dengan bernyanyi, musikalisasi puisi hingga mempertunjukkan drama, atau hanya sekedar numpang joget pun ada.

Bahkan Argo semakin menambah riuh ketika cowok itu sudah memainkan alat DJ-nya. Ya, Argo memang seorang DJ, meski masih amatir dia mampu menghipnotis penonton dengan pembawaannya yang cool. Jas putihnya ia lepas hingga menyisakan kemeja hitam yang lengannya ia gulung sebatas siku.

Kembang api ikut diluncurkan hingga langit malam yang sudah penuh bintang semakin penuh karena terangnya kembang api. Sungguh gemerlap dan sangat indah.

 Sungguh gemerlap dan sangat indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DALLA || The Cheerful Girl ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang