38

2.1K 97 51
                                    

            Pagi ini menjadi hari pertama liburan sekolah, sudah banyak orang yang memanfaatkannya untuk meluangkan waktu keluar atau hanya sekedar di dalam rumah untuk bersantai.

Tapi untuk Dalla pagi ini ia jadikan untuk membantu Davi membereskan barang-barang di rumah barunya, ini menjadi hari bagi Davi meninggalkan rumah Putra dan harus mulai melupakan rumah lamanya yang sudah banyak memberikan kenangan pahit. Bahkan Putra ikut membantunya, hanya bantu melihatnya saja. Dengan ponsel yang melantunkan lagu Korea, Putra juga ikut bernyanyi di waktu yang tidak tepat.

ama geugoshi Mi Casa
With you I’mma feel rich
baro geugoshi Mi Casa
miri kyeodwo neoye switch
Yeah

Dalla mendengus sambil membawa sekotak kardus di pelukannya, ia mendekat pada Putra yang masih asik bernyanyi. Karena kesal, Dalla menginjak salah satu kaki cowok itu sampai Putra meringis kesakitan dan langsung berkacak pinggang pada Dalla.

"Lo ngapain sih ganggu gue? Udah sonoh bantuin pacar sama rumah barunya."

"Putra juga bantuin, dong. Kasihan Davi bawanya berat-berat."

"Gue udah bantu, kok." Putra kembali menyalakan musik yang sempat ia matikan tadi. "Bantu liat sama bantu doa, baik kan gue?"

Jika menurut Putra omongannya itu lucu, tapi tidak untuk Dalla. Gadis itu lagi sedang tidak mood untuk diajak melawak.

"Pantes Sisil nggak suka sama Putra," ujar Dalla yang baru saja meletakkan kardus lalu kembali menghadap Putra yang menjadi serius menatapnya, "Putra aja nggak suka bantu orang lain, apalagi temen sendiri. Putra juga nyanyi saat nggak tau kondisi, di sini ada temen Putra lagi kerepotan lho. Dari awal sampe sini aja Putra udah nggak ada niat buat bantu, mending pulang aja, deh. Putra nggak guna."

Jleb!

Sungguh Putra tertohok perkataan itu. Memang dirinya bisa dibilang tak suka membuang waktu untuk menolong orang, menurutnya itu sia-sia. Putra dikenal di sekolah orang yang 'berat tangan' dan suka menghamburkan uang.

"Lo ngomong lagi coba!" Tanpa sadar suara Putra meninggi.

Davi yang baru keluar dari rumah barunya melotot kaget saat mendengar suara Putra tadi, dengan cepat ia menarik Dalla menjauh, menyembunyikan Dalla ke belakang punggungnya.

"Lo kenapa, sih? Kalau ada masalah lo kelarin bukannya lo lampiasin ke orang lain. Cowok kan lo?"

Putra mendengus. Davi sekarang jadi sensitif jika ada yang mengganggu gadisnya.

"Cewek lo ini udah berani sama gue, diaㅡ"

"Dari dulu juga Dalla berani sama Putra," ujar Dalla dari balik punggung tegap milik Davi.

Putra menggertakan gigi-giginya, ia ingin sekali menarik gadis itu untuk ia beri pelajaran. Namun Davi yang berdiri tegap di depannya membuat Putra malah menghembuskan nafas dan mulai berjalan pada mobil pick up yang membawa beberapa barang-barang milik Davi dari rumah lamanya.

"Sorry, tadi gue lagi nggak mood. Sisil selalu menuhi pikiran gue." Putra mengambil salah satu perabotan yang cukup besar, ia sampai kewalahan.

Nasib baik Davi langsung sigap membantunya, hingga kedua cowok itu mulai membawa barang-barang bersama sampai selesai dan mobil itu pergi.

DALLA || The Cheerful Girl ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang