Chapter 11 : Bookcase of MAY

3.4K 407 151
                                    

🍁🍁🍁🍁🍁
.
.
.
.
.
.
.

























SIAPA YANG RINDU AMA CALICO?!
MEOOOWWW!
(SAY MY NAME MEOW!)
😂😂😂😂😂















































17 Juli 2007
In Min's House

Saat itu, disebuah rumah sederhana, ada seorang gadis kecil. Gadis itu suka berpenampilan seperti laki-laki dengan rambut hitam pendeknya. Sangat nakal dan suka menendang bahkan saat memakai dress biru muda kesukaannya. Meski demikian, gadis itu tidak pernah dimarahi oleh orang tuanya. Ia anak tunggal dan sangat disayangi. Baik ayah dan ibunya terlalu protektif, menjadikan Min Yoonji suka berkeliaran dan memberontak.

Namun, hari itu berbeda dengan hari musim panas lainnya. Berbeda ketika Yoonji bertanya apakah ia bisa berenang di kolam mini yang dibeli ayahnya.

"Appaaaa~ hari ini sangat panas! Yoonji ingin mandi di kolam berenang!" seru gadis berambut pendek itu dengan pandangan menuntut. Sang ayah yang tengah duduk sambil menyesap kopinya hanya tertawa lemah.

"Arasso. Appa akan menyiapkan airnya. Yoonji bisa ambil sendiri kan kolam renangnya di gudang belakang?" wajah Yoonji mengerut tidak senang. Gadis kecil cemberut sambil menghentakkan kakinya ke tanah.

"Heeeehhh??? Ogaahhh!" pada sikapnya ini, Yoonji kembali melihat pandangan aneh terlintas di pandangan ayahnya. Seolah-olah... sedang memikirkan sesuatu. Tapi, wajah ayahnya tidak terlihat seperti guru TK-nya yang kesal memikirkan mereka, malah terlihat sedang memikirkan hal yang menyakitkan.

"Appa? Appa baik-baik saja kan? Perutnya tidak sembelit lagi? Entar eomma mengamuk lagi loh jika Appa bolos minum Diapeettt!!!" mata ayahnya berkedip dua kali sebelum tertawa terbahak-bahak karena ucapannya. Mendengar tawa ayahnya, entah kenapa Yoonji merasa senang dan jengkel. Senang bahwa sang ayah tidak lagi memasang wajah menyakitkan itu dan jengkel karena ditertawakan seolah-olah ia sangat konyol. Yoonji benci di anggap seperti orang bodoh.

"Hahahaha! Kau sangat cerewet, Yoonji-ah! Kalau begitu, cepat ambil kolam berenangmu. Appa ambil selang air dulu." Pria paruh baya berdiri dari duduknya menuju halaman depan. Si gadis kecil yang disuruh mengembungkan pipinya sesaat sebelum enggan berjalan ke gudang belakang.

Tangan-tangan mungil anak berusia lima tahun itu sukses membuka pintu gudang dengan baik. Senyuman bangga muncul dan segera Yoonji mencari keberadaan kolam berenang plastiknya. Sisi kiri, sisi kanan, depan, sudah ia cari. Bahkan dress biru mudanya kotor gara-gara sering berlutut di lantai berdebu.

"Aaarrgghh! Kolam berenang bodoh! Awas saja kalau ketemu! Kukempiskan udaramu!" geram Yoonji kemudian tanpa sengaja menendang sebuah nakas tua. Laci yang ada di nakas terjatuh dan menghamburkan banyak kertas secara tiba-tiba. Yoonji memucat melihatnya.

Ya Tuhan. Jika ibunya melihat, ia akan mati dijewer.

"Omo! Omo! Aku akan mati!" gumam si gadis kecil dengan panik mengumpulkan kertas-kertas itu sampai tangannya memegang sebuah foto tua yang sudah agak kekuningan. Kedua mata kucing berkedip penasaran sejenak. Kenapa ada foto tua di gudang keluarganya? Apakah.. sebuah foto bersejarah?! Atau.. sebuah foto harta karun?! Jika ia menjualnya-

"Mueheheheh! Aku akan kaya!" gumam anak kecil dengan seringai maniak, Yoonji pun membalikkan foto itu dan seketika ia kecewa.

"Owalah. Cuman foto bocah toh." Gumam Yoonji kesal. Ia hendak membuang foto itu ketika melihat wajah si anak itu terlihat sangat familiar. Kemudian, tanpa sadar ia menjatuhkan tumpukan kertas lainnya untuk menyentuh wajahnya sendiri.

Millions Of MAY | TAEGI (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang