Chapter 16 : Home To You

2.7K 325 325
                                    

🌻🌻🌻🌻🌻
.
.
.
.
.
.
.
.

Kerasa enggak sih, kalo cuman tokoh Taehyung yang normal di ff ini?
Ifa aja baru nyadar :"



































16 April 2011
At Kim's Mansion
Pukul 07.25 AM

"Hei, Eomma. Hari ini adalah hari pertama di SMA-ku. Kuharap kau bisa mengawasiku." bisik seorang namja di tepi tempat tidurnya dengan tatapan sayang menatap potret ibunya.

Meski sudah bertahun-tahun berlalu sejak ibunya meninggal, tetap saja masih meninggalkan bekas luka dalam hatinya.

Dengan wajah dingin, Kim Taehyung bangkit dari duduknya untuk berjalan ke ruangan keluarga. Disana, ayahnya, Kim Hwajoon sudah duduk sambil membaca koran. Pelayan-pelayan berlalu lalang menyiapkan makanan.

"Hari ini hari pertama sekolahmu kan?" Taehyung, yang sudah duduk di kursinya (disamping kanan ayahnya yang duduk menghadap kedepan sisi lain meja) mengangguk singkat sebelum memulai makannya.

"Siapa yang menjadi perwakilan tahun pertama?"

"Aku." ayahnya menatap sekilas sebelum mengangguk.

"Bagus. Usahakan kau tidak membuat kesalahan. Jadilah pewaris yang dapat dibanggakan." hening melanda kedua namja itu. Taehyung tidak menjawab sampai ia bisa merasakan aura tidak menyenangkan dari ayahnya.

"... baik, Abeoji."

"Hm."

Setelah sarapan yang membosankan, Taehyung menaiki mobil pribadinya. Ia tidak diperbolehkan mengendari mobil atau pergi berjalan kaki sendiri. Tidak sesuai imej, kalau kata kepala keluarga Kim sekarang.

"-EEEIIIII MAS BROOOOEEE!!!"

"Astaga Tuan Muda, teman sedengmu muncul lagi." gumam sopir setelah mendapatkan serangan jantung dadakan. Taehyung menatap sekilas pada sobatnya, Park Jimin yang berlari disamping mobilnya yang berjalan pelan.

"Hentikan mobilnya." saat mobil terhenti otomatis, Jimin malah berlari kedepan.

"Sedengnya bertambah ya, Tuan." Taehyung facepalm.

"He-heei, Tae! A-aku hosh... hosh... numpang ya!" Jimin berbalik, membuka pintu dan segera duduk disamping Taehyung, barulah ia meminta izin ditambah dengan senyuman malaikat.

"Kau sudah duduk." ucap Taehyung bosan sebelum melirik sopirnya. Mengetahui tatapan itu, si sopir mengangguk dan mulai menjalankan mobilnya.

"Hei, apa kau yang akan menjadi perwakilan dari tahun kita?" tanya Jimin dengan dua tangan di belakang kepala dan menyandarkan badannya di kursi penumpang dengan santai. Seolah-olah ia pemilik mobil mewah dan megah ini.

Taehyung mengangguk sekilas dan memandang ke luar jendela mobil. Tangan menyangga dagu dengan tatapan bosan. Sampai-sampai Jimin berdecak pada dirinya sendiri.

Millions Of MAY | TAEGI (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang