Chapter 13 : Date...? Pt. 2

3.1K 414 313
                                    

🐯💘🐱
.
.
.
.
.
.
.
.

Calico punya banyak penggemar
juga ya :v
Pewde gila pasti sekarang si kucing :v

MEOOORRGHHHH *cakar - Calico





























14 Maret 2002
At Kim's House

Saat ia membuka matanya, hal pertama yang ia pikirkan adalah 'kuning'. Sepasang manik kucing itu menatap sekitarnya dengan tatapan bingung. Anak kecil kemudian melirik tangannya dengan tatapan penuh perhitungan. Di tangannya terdapat banyak luka, apalagi di pergelangan tangannya. Tapi, semua dibersihkan dan dipalut perban bagus.

Kemudian, ia melirik cermin yang ada di ruangan. Dengan langkah tertatih, anak kecil berusia 9 tahun bangkit dari tempat tidur asing itu. Tangannya terangkat untuk membelai wajahnya. Menelusuri berbagai perban dan luka yang menghiasi mereka. Rambut hitamnya panjang sebahu dan tampak berantakan dengan perban membalut kepalanya.  Ketika menyentuh luka disudut bibirnya, anak kecil meringis kecil.

Ia tidak tahu yang kemerahan-kemerahan tak menyenangkan itu bisa menyakitkan. Pikir anak kecil dengan wajah bingung.

Terlalu lama terlarut dalam pikirannya, anak kecil tidak menyadari sosok lain masuk kedalam ruangan.

"Yoongi! Kau sudah sadar?!" Yoongi mengedipkan matanya dua kali. Ia sangat terkejut sebenarnya tapi tidak sempat bereaksi.

Yoongi?

... Yoongi?

Sebuah klik sederhana terdengar dikepalanya. Ah ya, namanya kan Min Yoongi. Kenapa ia bisa lupa? Dimana ia? Kenapa ia bisa berada disini? Bagaimana ia bisa mendapatkan luka-luka ini? Apa yang terjadi? Siapa yang ada didepannya? Apa ia masih di panti asuhan? Tidak. Ia dibawa pergi kan? Kemana? Kenapa ia tidak ingat apa-apa?

Beribu-beribu pertanyaan muncul dikepalanya sehingga Yoongi mencekramnya begitu erat.

"He-hei! Kau baik-baik saja, Yoongi? Apa yang sakit? Seharusnya kau tidak bergerak!" sosok yang ternyata tidak jauh dari usianya mendekati Yoongi. Tanpa kata, Yoongi mundur dengan tatapan ketakutan. Tangan tanpa diminta melingkari diri sendiri. Seakan-akan sedang melindungi dirinya sendiri.

Byul...

Tanpa sadar, air mata mulai mengenang dipelupuk mata Yoongi dan terjatuh. Anak kecil berusia 9 tahun itu begitu ketakutan sehingga sosok yang lain tergagap ngeri pada dirinya sendiri.

"Seokjin-paboya! Kenapa kau membuat Yoongi menangis?" hardik anak itu sambil memukul kepalanya sendiri.

"Yooo kembar bodohku, apa kau-hei hei hei, kenapa kau malah memukul dirimu sendiri? Apa kau sudah gila? Harusnya Eomma meninggalkanmu disana." datang sosok lain dengan rambut sebahu bergelombang. Mereka memiliki wajah identik meski dengan tatapan saling membenci.

"E-enak saja mengataiku gila! Aku maaih waras daripada yeoja gorila sepertimu, Jisoo-ya!"

"Gorila kau bilang?! Dasar namja angsa! Kau lemah! Cuman bisa mematuk!"

Millions Of MAY | TAEGI (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang