- S E B E L A S -

1.9K 169 42
                                    

CERITA INI MENGGUNAKAN ALUR MAJU-MUNDUR CANTIK. MOHON PEMBACA FOKUS DALAM MEMBACA BIAR TIDAK TERSESAT DITENGAH JALAN.

Budayakan vote sebelum membaca dan komen setelah membaca, terimakasiyyy

SPAM NEXT FOR NEXT?
     ────────────────────────────
                                 🦄🦄🦄

17 Agustus 2007.

Hari ini, dikediaman Letkol TNI Dana setiawan, S.H,S.I.P terlihat ramai sekali. Banyak dekorasi warna warni dengan balon yang memenuhi ruang tamunya. Indah dan Ceria. Bukan hanya Indonesia yang merayakan ulang tahunnya. Danial pun ikut berbahagia hari ini.

"Danial?"

Anak berumur 5 tahun ini menoleh saat mamanya mengintip dari balik pintu. Anak kecil yang tampan ini menggunakan tuxedo mungil yang sangat menggemaskan. Rambutnya rapi dan dia terlihat sangat segar.

"Cakepnya anak mama."Wanita yang tak kalah cantik itu bertumpu dengan dengkulnya agar tingginya sejajar dengan Danial. Dipegangnya bahu Danial, kemudian mencubit pelan pipinya.

"Papa mana, Ma?"Tanyanya membuat Wanita yang dia panggil mama terdiam sesaat.

Sebelum menjawab, dia berniat menenangkan Danial dulu. Dia memeluk tubuh kecil itu sambil mengelus elus punggungnya."Danial jangan marah ya, Nak?"

Belum selesai mamanya berbicara, Danial sudah mendorong tubuhnya dan melepas pelukan hangat itu. Alisnya menyatu dan wajah segarnya berubah sangat marah sekarang."Papa nggak datang? Papa dimana? Papa bilang bakal datang waktu Danial ulang tahun. Kenapa papa bohong?"

"Papa sibuk, Nak."

"Papa sibuk mulu. Danial benci sama papa, Danial nggak mau ulang tahun. Usir aja semuanya, Danial nggak suka. Danial benci."

Wanita muda ini masih terdiam melihat anaknya berjalan dan membanting dirinya sendiri ke kasur. Tak lama suara tangisannya terdengar, membuat matanya ikut terlihat sendu. Tidak akan ada yang tau, bagaimana perasaannya sebagai seorang ibu saat melihat ini semua.

"Danial?"Panggilnya lagi berniat membujuk Danial

"Danial nggak mau, Ma."

"Iya, Danial nggak usah ngerayain ulang tahunnya."Dia duduk dipinggir ranjang, mengusap kepala putranya dengan lembut."Tapi Danial nggak boleh nangis. Danial tau kan anak laki-laki nggak boleh nangis. Danial kan udah gede."

Danial masih menangis.

"Danial nggak sayang mama, ya?"

Tanpa diduga, Danial langsung membalik tubuhnya dan menerjang mamanya dengan pelukan. Bagaimana mungkin?

"Danial sayang mama."

"Tapi Danial buat mama sedih."

"Maaf, Ma."

"Jadi Danial mau rayain ulang tahunnya?"

"Kalau Danial mau, mama nggak sedih lagi?"

Mamanya menggeleng."Enggak sayang."Begitu Danial mengangguk. Tubuh kecilnya langsung terhuyung ke dalam gendongan mamanya.

Dia berjalan menuju ruang tamu dengan putranya. Namanya Latifah, perempuan cantik yang dinikahi oleh Dana Setiawan saat usianya 21 tahun. Menjadi ibu muda sekaligus merawat anaknya sendirian, membangun karakter kuat pada dirinya.

.
.
.

Ceklek...

Seorang lelaki membuka pintu rumah. Tepat pukul 2 pagi. Dia melihat sekeliling rumahnya yang masih dipenuhi dekorasi ulang tahun. Kemudian tatapannya beralih pada seseorang yang tertidur di sofa. Dia berjalan kemudian mendekati perempuan itu, menepuk pelan bahunya berkali kali.

D A N I A LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang