CERITA INI MENGGUNAKAN ALUR MAJU-MUNDUR CANTIK. MOHON PEMBACA FOKUS DALAM MEMBACA BIAR TIDAK TERSESAT DITENGAH JALAN.Budayakan vote sebelum membaca dan komen setelah membaca, terimakasiyyy
────────────────────────────
🦄🦄🦄Nala Arusha, cewek manis yang menjadi kesayangan dalam keluarganya ini sudah berkali kali memutar mutar tubuhnya hingga mengelilingi kasur. Grasak grusuk tidak karuan karna masih saja merasa tidak pas dengan satu hal.
Apa ya? Nala juga bingung!
"Aaaaaaaaaa"Dia terbangun dan berteriak sembari melihat wajahnya yang berantakan di cermin."Aku kenapa sih?"Tanyanya lagi sambil mengacak acak rambutnya.
Nala kemudian merebahkan lagi tubuhnya ke kasur. Memandang langit kamarnya sambil terus mencari posisi yang nyaman untuk dirinya.
"Nala hei mau kemana?"Tanya wanita berbut gelombang saat melihat putrinya keluar rumah dengan langkah cepat.
"Mau main!"Teriaknya menjawab.
Wanita itu menggeleng gelengkan kepalanya melihat bagaimana anak kelas 12 meminta izin main bak anak kelas 2 SD. Nala memang seperti itu.
"Mbak?"Panggil Nala pada seorang cewek. Ternyata dia pergi ke sebuah apotek dengan sepeda berwarna pinknya.
"Ada yang bisa di bantu, Dik?"Tanyanya
"Emm... Apa ya tadi.. Bentar mbak."Pinta Nala sambil mengeluarkan handphonenya dan langsung mengutak atik. Seperti sedang mencari tahu sesuatu."Ahh, ada test pack?"Lanjutnya membuat apoteker yang ada di depannya terdiam sejenak.
"Ada, sebentar ya."
Nala mengangguk dan menunggu sambil mengetuk ngetukkan jarinya ke stelingkaca. Kemudian apoteker itu datang dan memberi pesanannya."Makasih mbak. Kembaliannya ambil aja, itu juga kalau ada."Katanya menyengir dan mengambil benda itu.
Nala memilih untuk singgah ke toilet umum. Dia tidak sabar menunggu sampai rumah. Setelah sempat mencari tau arti perbedaan tanda yang akan muncul pada alat itu di google, Nala kini sudah siap melihat hasilnya.
Astaga, kok kaya gini sih...
.
.
.Danial melajukan motornya dengan sangat kencang menuju alamat yang diberitahu oleh Nala. Dia akan memaki siapa saja yang menghalangi jalannya, tak peduli berapa makian yang balik pada dirinya. Dia cuma ingin cepat sampai, dan memusnahkan rasa penasarannya.
Mata elang Danial bergerak liar ke setiap sudut tempat yang ada di alamat itu. Nafasnya tercekat saat melihat cewek yang dia yakini sebagai Nala. Danial segera melangkah dengan jantung yang terus membedum bedumkan hatinya.
"Nala?"
Cewek itu langsung berdiri, namun sebelum dia berbicara terlebih dahulu matanya memperhatikan baju yang dikenakan Danial. Lebih tepat jika dikatakan seragam sekolah yang ada di tubuh Danial."Loh? Mas masih sekolah?"
"Hah? Memangnya kapan gue ngaku anak kuliahan?"Tanya Danial bingung.
Nala malah tercengang. Kemudian dia berjongkok sambil memegangi kepalanya
"Lo kenapa sih? Kenapa manggil gue?"
"Mau anak kuliahan juga mana bisa ngebiayain anak ini. Ini lagi anak sekolah."
Danial membuka sedikit mulutnya, kedua matanya ikut membulat. Bahkan dadanya yang tadi berdegum, sekarang seperti sedang menghantamnya dengan irama yang lebih keras lagi

KAMU SEDANG MEMBACA
D A N I A L
Genç KurguIni bukan tentang Perjodohan lagi, Bukan juga tentang betapa handalnya seseorang mematahkan hati orang lainnya, Dan tidak pula tentang perjuangan tunggal yang tiada akhir. Ini tentang likaliku kehidupan Danial, Yang begitu mencintai masa lalunya...