Calon Dokter Penakluk Hati

BALI

Malam itu benar benar membuat nuca merasa kecewa, dan sebenarnya dia merasa beruntung karena mengetahui kebenarannya sebelum ia mengatakan cinta pada keisya

"astaga!" ucap nuca tiba tiba setelah mengingat sesuatu

Iya mengingat bahwa ponsel ziva masih ada disaku jas nya, dan ia tersadar setelah ia sudah ada dibali

Sementara itu...

"duh kemana sih kak nuca, sampe hari ini masih gak ada kabar juga!!ucap ziva yang merasa khawatir

"zivaaaaaa!!" tiba tiba terdengar suara yang sangat ziva kenal

Siapa lagi kalo bukan sam

"kak sam! gimana udah ada kabar dari kak nuca?" tanya ziva cemas

Ziva sudah menjelaskan sebelumnya  pada sam bahwa keisya selama ini pura pura jatuh cinta sama nuca, supaya kei bisa dapet predikat mahasiswi tercantik dikampus, dan sam pun kaget setelah mendengarnya ternyata keisya punya maksud tertentu...

"udah jip, gak usah khawatir nuca udah nelpon dan dia ada dibali sekarang!" jelas sam yang menenangkan ziva

"hmm, syukurlah kalo gitu!" ucap ziva lega

"jip, ikut aku yok?" ajak sam pada ziva

"ayok kak!!" ziva menjawab antusias

"seneng banget sih!" tanya sam gemas

"iya abis kak nuca gak pernah ajakin aku main hmm!" ziva pun berubah menjadi sedih

"yaelah kenapa sedih sih, kan ada aku yang selalu ngajak kamu main, kamu lupa yah" sam pun langsung memeluk ziva

*****

Pantai yang membentang indah dihadapan nuca tak membuatnya tertarik sama sekali, padahal dulu saat ia kecil, ia sangat suka bermain pasir di pantai serta berenang dilautan pantai yang jernih, ia sering sekali menghabiskan liburan bersama mama dan papanya dipantai namun hal itu tak pernah lagi bisa ia lakukan sejak mamanya pergi meninggalkan dunia untuk selamanya, serta kesibukan papa yang semakin hari semakin jauh darinya

Tiba tiba saja air mata nuca terjatuh, dan langsung saja ia mengusapnya secara kasar

"mama papa nuca kangen" nuca tertunduk dan sedih tak lagi bisa ia bendung

Rasa kangen yang begitu dalam sangat terasa dihati nuca, nuca tak bisa menutupi bahwa ia sangat merindukan sang mama dan juga papanya, hingga tak terasa langit mulai gelap dan nuca pun pergi beranjak meninggalkan pantai itu
-
-
-
-
-
-
*suara ponsel ziva sangat mengganggu nuca yang tengah tertidur*

"siapa sih malem malem nelpon!" gumam nuca yang enggan mengangkatnya

Sedangkan si penelpon masih saja mencoba menghubungi ponsel ziva

Kemudian nuca pun mengambil ponsel ziva,dan diponsel tertera nama "kakak cantik" lalu nuca pun mengingat bahwa ziva pernah menyebut nyebut nama kakak cantik dikamarnya

"siapa sih kakak cantik!" gumam nuca lalu mematikan ponselnya

Sedangkan yang dimaksud kakak cantik itu bertanya tanya kenapa ziva mematikan telponnya
-
-
-
-
-
-
Seminggu kemudian

Nuca masih menghabiskan waktunya dibali tanpa memikirkan kuliahnya, ibarat kata "anak sultan mah bebas" haha,dan pagi ini nuca sudah mulai bisa melupakan kejadian malam itu, hal yang memang tidak mudah untuk nuca karena keisya adalah orang pertama yang bisa membuatnya jatuh cinta tapi sayang keisya tak setulus yang ia bayangkan, entahlah sepertinya akan sulit untuk nuca kembali membuka hatinya untuk wanita lain

Di dalam villa yang sangat sunyi, nuca memainkan gitar yang baru saja ia beli karena saat ini gitar kesayangannya tak bisa menemaninya

Petikan demi petikan ia mainkan hingga terdengar suara yang amat lembut keluar dari mulut nuca

Nuca memang sangat pandai bermain gitar namun tak banyak yang tau jika nuca mempunyai suara yang sangat indah, bahkan sam saja tidak mengetahuinya karena nuca memang tak pernah menunjukkan kemampuannya itu

Saat tengah menikmati permainan gitarnya, tiba tiba nuca mendengar suara berisik dan gaduh dari kamar villa sebelah dan itu sangat menggangu nuca, suara berisik perempuan dikamar sebelah akhirnya membuat nuca menghentikan permainannya dan pergi meninggalkan kamar begitu saja
-
-
-
-
-
-
Hallo gaesnya part selanjutnya nucalini akan bertemu loh yok jangan lupa like dan comment buat yang pengen tau kelanjutannya,terimakasih