***

2K 151 11
                                        

Dalam perjalanan menuju rumah sakit, ziva tak bisa menahan tangisnya,ia berkali kali menangis membuat sam juga berkali kali menenangkannya, sam memeluk ziva dengan sangat erat begitupun kak oliv, sesekali sam juga menitihkan air mata sebab ia shock mendengar kabar ini, karena sebelumnya sam baru saja chatingan bersama nuca dimana nuca sangat senang cintanya diterima oleh lini...
-
-
-
-
-
-

Sementara itu

Lini meminta dokter untuk mengambil darahnya karena ternyata golongan darahnya sama dengan golongan darah nuca

"dokter ayo ambil darah saya dokter!" rengek lini pada dokter

"maaf kondisi kamu tak memungkinkan untuk mendonor darah" ucap dokter yang tak mengizinkan lini

Selain mahalini, papa lini lah yang mempunyai golongan darah yang sama, sehingga ia langsung saja melakukan pendonoran, namun hal itu masih belum cukup untuk nuca

Semuanya sedang menunggu kedatangan ziva dan keluarganya, sambil memanjatkan doa bersama untuk kesembuhan nuca

Tiba tiba...

"kakak cantik!!" teriak ziva dengan tangisan menghampiri lini

"zivaaaa" lini pun memeluk ziva erat dan tangisan kembali pecah

"gimana keadaan kak nuca? sekarang dia dimana? aku mau liat kak nuca kak!" tanya ziva panik dan semuapun mencoba menenangkan

"ziva, kak nuca sedang kritis sekarang, dia butuh banyak darah saat ini" jelas ainun karena lini tak sanggup menjelaskan

"darah? golongan darahku sama dengan kak nuca, aku mau donorin sekarang juga kalo bisa ambil semua darahku yang penting kak nuca sembuh" ucap ziva yang sangat mengkhawatirkan kondisi sang kakak

*****

Ziva telah selesai melakukan pendonorannya, kini tinggal menunggu apakah nuca bisa melewati masa kritisnya???

01.35 wib

Semuanya masih menunggu perkembangan nuca, terlihat lini yang selalu memandang nuca dari balik pintu, ia melihat nuca yang baru saja menjadi kekasihnya itu terbaring lemah tak sadarkan diri dengan banyaknya alat terpasang dibadannya, ziva yang melihat itu pun langsung menghampiri

"kakak cantik jangan sedih lagi yah, aku yakin kok kak nuca bisa lewatin semuanya, liat aku udah gak sedih kak, karena kak nuca pasti juga gak mau liat kakak cantik sedih" ucap ziva sembari menghapus air mata kakak cantiknya itu

"iya aku udah gak sedih kok, kita sama sama berdoa buat kak nuca yah" jawab lini yang mulai bisa tenang

Saat semuanya sedang menunggu nuca, sam telah melaporkan kejadian ini pada polisi untuk menyelidiki kejadian yang sebenarnya, apakah semuanya murni kecelakaan atau ada hal yang lain, yang tidak diketahui nuca
-
-
-
-
-

Hingga pagi tiba nuca masih belum menunjukkan tanda tanda bahwa ia akan segera sadar dari komanya

Dan sebagian dari mereka sudah kembali kerumah untuk membersihkan diri karena semaleman mereka menunggu nuca dirumah sakit, tersisa lini, ziva, sam, dan kak abe lah yang menunggu nuca

Terlihat dokter ingin memasuki ruangan nuca untuk memeriksa keadaan nuca

"dokter apa saya boleh masuk?" tanya lini yang menahan tangan dokter itu

"tidak bisa, nuca belum bisa ditemui sebelum ia bisa melewati masa kritisnya" jelas sang dokter yang membuat lini kecewa

Belum saja dokter masuk keruangan, tiba tiba suster yang ada didalam ruangan nuca keluar dan berkata bahwa nuca telah sadar dan menyebut nyebut nama lini, dan lini yang mendengar itu langsung saja berlari tanpa seizin dokter, ia masuk kedalam ruangan dan langsung menghampiri nuca kekasihnya itu

Dilihatnya nuca yang memang sudah membuka matanya namun masih dengan kondisi yang sangat lemah

"Nuca" ucap lini dengan sangat lembut

Dipegangnya tangan nuca dengan sangat erat, nuca pun menghapus air mata lini yang tak sadar menetes dipipinya itu

"kamu gak kenapa kenapa kan?" tanya nuca pada lini

Lini pun langsung menutup mulut nuca dengan jari telunjuknya

"aku baik baik aja seperti yang kamu lihat sekarang,aku cuma takut nuc,aku takut kalo aku.." kali ini nuca yang menutup mulut lini untuk tidak melanjutkan kata katanya

Kemudian dokter datang dan memeriksa keadaan nuca,sementara lini kembali menunggu diluar

Setelah dokter memeriksa lalu dokter pun memindahkan nuca keruangan lain agar bisa dikunjungi keluarganya
-
-
-
-
-
-
Diruangan yang baru,nuca sudah dibolehkan dikunjungi sanak saudara dan temannya, dan diruangan ini pula lini seakan tak mau lepas dari nuca, ia selalu ada disamping nuca dan selalu menggenggam erat tangan nuca sampai ia melupakan orang orang yang ada diruangan itu, begitupun dengan nuca yang tak bisa berpaling sedikitpun dari lini padahal disana ada ziva dan sam serta yang lainnya yang mendoakan dia agar bisa melewati masa kritisnya tapi sepertinya cinta diantara mereka membuat dunia seakan milik berdua

"lin,kamu makan dulu sayang,dari kemaren kamu belum makan?" ucap sang mama yang sudah datang membawa makanan untuk putrinya itu

"gimana makannya mah, tanganku diperban semua" ucapnya sangat manja membuat nuca tersenyum

"yaudah mama suapin yang penting kamu makan" ucap sang mama yang kemudian menyuapi anaknya itu,

sedangkan nuca hanya bisa melihat pemandangan itu dari tempat tidurnya

"nuc, gua bersyukur banget lo bisa ngelewatin semuanya" ucap sam yang menghampiri nuca

"makasih sam, semua juga berkat doa lo dan yang lain" jawab nuca masih dengan kondisi lemah

"yaudah gua balik dulu yah, gua ada kuis hari ini paling gua kesini lagi nanti malem" ucap sam yang kemudian pamit pergi

Nuca hanya menganguk karena ia masih belum bisa berkata kata

"kak nuca, semoga cepet sembuh yah, semoga kak nuca bisa secepatnya pulang kerumah" ucap ziva yang membuat nuca langsung mengalihkan pandangannya

Lini yang melihat itu pun langsung menjawab kata kata dari ziva

"aamiin, makasih yah sayang udah nungguin kak nuca semalaman, temenin kakak juga begadangan kalo gak ada ziva kakak pasti kesepian" jawab lini yang mewakili nuca dan berusaha agar ziva tak merasa sedih akan sikap kakaknya

"iya kakak cantik, jangan lupa yah sama kata kata ku semalam" ucap ziva yang selalu bisa menutupi kesedihannya itu

"iya sayang, kamu pulang dulu mandi nanti kita ketemu lagi disini yah" ucap lini yang diiyakan oleh ziva kemudian pergi bersama sam
-
-
-
-
-
-
Karena kondisi nuca yang masih belum stabil dan masih sangat lemah, dokter pun meminta nuca untuk istirahat dan jangan banyak bicara terlebih dahulu

Dan saat nuca tengah tertidur,tiba tiba saja lini teringat sosok yang membantunya malam itu dan ia baru sadar bahwa ia belum mengucapkan terimakasih

"Astaga!" seru lini membuat orang orang yang ada kaget dan bertanya tanya

"kenapa lin?" tanya kak abe

"aku belum ngucapin makasih sama kakak yang nolong aku sama nuca kak, ya tuhan!" ucap lini merasa tak enak hati

"namanya agseisa panggilannya age, mama udah ucapin ribuan terimakasih sama dia semalam, mama juga udah minta nomor ponselnya" jelas mama pada lini

***
Good night everyone staysafe yah,semoga kita semua selalu dilindungi sama yang diatas🙏🙏🙏
Makasih yang selalu setia membaca tunggu terus sampai selesainya jangan bosan bosan terimakasih





Calon Dokter Penakluk Hati Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang