Part 11

2.6K 70 1
                                    

Oke guys jumpa lagi dengan aku.

Jan lupa di pencet bintang yaaa.




🐽🐽🐽🐽




Setelah selesai mandi devan berniat untuk turun menemui Lisya dan mengajaknya makan. Tapi saat di ruang keluar kok sepi.

"Lisya." -Devan

"Lis." panggil Devan lagi.

Devan pun mengecek dapur,kamar tamu, kamar mandi, kolam renang hasilnya pun nihil dia tidak menemukan Lisya.

"Duhh, kamu pasti kabur." ucap Devan.

Devan pun memutuskan untuk ke dapur membuat mie instan, lalu memakannya sambil lihat TV di ruang keluarga dan yang pastinya sendirian.

Selama makan dia masih berfikir kemana Lisya pergi dari rumahnya. 'Apakah lisya pulang ke rumahnya? Ahh, tidak mungkin.' batin Devan.

Sampai Devan menghabiskan mie nya dia masih berfikir kemana lisya pergi. Lalu dia melihat televisi lagi dengan keadaan tenang tapi dalam hati dia sudah ingin membunuh orang..

Kemudian yaa otak Devan kembali encer saat melihat iklan gojek di TV.
Dari itu dia akan mencari Lisya lewat GPS dia kan sudah mengotak-atik hp lisya kemarin..

Devan langsung membuka hp nya dan ketemu Lisya berada di apartemen ****. Lalu dia bergegas ke apartemen tersebut.




Apart Rika

"Ehh, Lis lo dari tadi liat film horor aja. Ga bosen." tanya Rika

"Ngak, karna ini sangat asyik." balas Lisya

"Asyik asyik entar kalo mau ke kamar mandi, gue yang susah." kesal Rika, lantaran sahabatnya ini suka lihat film horor tapi nanti dia pasti takut untuk ke kamar mandi, tidur sendirian, membuka pintu dan laen laen

"Hehehe. Gapapa lah kan masih ada lo." ucap Lisya sambil nyengir kuda.

"Udah dari pada lo bawelin gue, mending sini nonton ma gue." -Lisya

Rika hanya menurut, akhirnya mereka nonton film horor itu bersama saat adegan setan muncul dari kolong mereka

"AAAAAA" teriak Lisya dan Rika

"Njing, ni setan ngagetin gue aja." Ucap Rika

"Tapi wajahnya unyu unyu gimana gitu ." -lisya

"Unyu unyu mata kao dua, wajah ada jahitannya ada darahnya otak keluar lo bilang unyu." Kesal Rika

"Iya, dia unyu banget kek elo." balas Lisya sambil tertawa

"Anj--" ucap Rika terpotong oleh bunyi bel apart sepertinya ada tamu.

"ANJING." Reflek Lisya.

"Yang seharusnya ngomong kek gitu harusnya gue." -Rika

"Gue kaget." -Lisya

"Yaudah lo bukain sana." suruh Rika

"Oke." Lisya pun berjalan menuju ke arah pintu tapi dia mengingat adegan horor tadi dimana di balik pintu tersebut ada pala orang yang jatuh. Lisya akhirnya kembali lagi ke arah Rika.

I Love You Crazy BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang