Hari ini hari pertama masuk sekolah,
Maka sikembar pun harus bangun lebih awal dari biasanya agar tidak telat.
Nofel sedari tadi memandang dirinya dicermin, melihat rambut panjangnya yang digerai dan dipita biru disebelah kanan
"Gue cantikk ternyata." ujarnya bermonolog
"Felia!!!!! Buruan turun lama banget sihhhh!!" celoteh Nauval dari ruang makan yang terdengar nyaring dikamar Nofel
Nofelia memutar bola matanya malas lalu bergegas turun supaya gendang telinganya tidak pecah mendengar celotehan Nauval
"Brisik banget sih!!!." cibir Nofelia tak terima
"Lagian lelet!!!.""Udah sarapan dulu gausah berantem." ucap Lidya melerai anak-anaknya
Selesai sarapan, kembar langsung pergi berangkat kesekolah, Nofelia membonceng motor Nauval seperti biasanya
Kembar turun dari motornya lalu bergegas menuju kelasnya. Di sepanjang koridor sekolah banyak pasang mata melihat kembar yang berjalan berdua seperti biasa
Nauval dan Nofelia langsung menuju mading yang tertempel untuk melihat dikelas berapakah mereka duduk.
Mata Nofel langsung membulat kala melihat dirinya sekelas dengan kakaknya itu, sedangkan Nauval tersenyum kegirangan
"Argh sialan! Gue sekelas sama loo!!." celetuk Nofel yang merasa kesal
"Gapapa dek!! Gue seneng kok." jawab Nauval seraya meringis dan memegang bahu adik kembarnya ituNofelia memutar bola matanya malas lalu berjalan menuju kelasnya yaitu XI IPA 1. Ia berjalan sembari menghentak-hentakann kakinya karena kesal.
kembar berhenti diambang pintu dan menengok siapa saja yang sekelas dengannya.
Nofelia membulatkan kedua matanya karena melihat Vino yang sekelas dengannya, hingga ia memutuskan duduk dipojok kiri barisan ketiga dari depan jauh-jauh dari Vino dan diikuti oleh Nauval.
"kenapa duduk dipojok si?!." tanya Nauval kesal.
"Serah gue lah," jawab NofeliaNauval lalu memutar bola matanya malas dan duduk disebelah kanan Nofelia
"Nofelia!!!!." teriak seorang gadis dari ambang pintu, dia adalah Raisa, dan disamping Raisa ada Clara
Nofelia terkejut bukan main melihat dua sahabatnya yang sepertinya sekelas dengannya
"Lo disini sa? Ra?." ujar Nofel agak bingung
"Iya, kita sekelas lagii." jawab Clara seraya memeluk Raisa
"Yaudah kalian duduk didepan gue ya." pinta Nofel menunjukan dua bangku yang masih kosongJam pelajaran berlalu sekedar menyusun susunan pengurus kelas
Dan diputuskan ketuanya adalah Nauval, wakilnya Vino Sekertaris Nofelia dan Raisa Bendahara
*****
Bell istirahat sudah berbunyi sekitar 3menit lalu.
"Fel? Ngantin gak?." tanya Raisa
"Boleh dehh!!."Mereka bertiga menuju kantin bersama-sama. Melihat kantin yang sudah ramai, mereka masih bingung akan duduk dimana, yang pada akhirnya mereka memutuskan duduk bersama Nauval, Rendi dan Alfan.
"Hallo kembaran." ujar Nauval seraya tersenyum manis dan menoel pipi Nofelia
Nofelia memutar bola matanya malas melihat tingkah kakak kembarnya itu
"Hai Felia." ucap Rendi menirukan Nauval dan juga menoel pipi Nofelia
Nofelia menepis tangan Rendi dan menatapnya dengan tatapan tajam. Siapa coba yang tidak bergidik ngeri dengan tatapan Nofel?
Yang lainnya hanya tertawa, sedangkan Rendi langsung kicep dan meminum es teh nya...
"Kalian mau pesen apa?" tanya Clara
"Gue nasi goreng." jawab Rendi
"Gue juga." kata Alfan menirukan
"Nasi goreng 6." ujar Nauval sembari memainkan handphone nya membuat yang lain melongo tak menyangka, sedangkan Nofelia berdecak paham
"Maksud Nauval 6 buat kita ber6 bukan buat dia doang." balas Nofelia seraya memutar bola matanya jengah
Alfan, Rendi, Clara dan Raisa hanya ber oh paham
Clara dan Raisa pun datang dengan nasi goreng dan jus alpukat pesanan Raisa, sop buah milik Clara dan jus buah naga milik Nofelia, sedangkan cowok² gans sudah memesan minuman sedari tadi
"Fel? Vino itu suka sama lo ya?." ujar Rendi to the point, membuat si empu nama tersedak kaget
Nauval langsung menoyorkan sebotol minuman agar adik kembarnya tidak batuk lagi seperti nenek-nenek
"kurang aja lo ya! sebut² nama dia disini." jawab Nofelia seraya memukul kepala Rendi menggunakan botol
"Yee sa ae lo ya, gue nanya juga baek².""Gue ga suka!!."
"Ck. Yaudah lo jawab aja deh gimana si kronologi si Vin-"
"JANGAN SEBUTT!!."
"Iya², gimana kronologinya."
"Ck males ah,"
"Ishh lo ya."
"Udahlah Ren, gausah dipaksa." jawab Nauval tak terima,
****
Pelajaran ke 4 tepatnya setelah istirahat ini adalah pelajaran Fisika.
Hal yang sangat tidak disukai oleh si kembar adalah karena Bu Lia, guru gendut dan gualakkkk
"Hari ini kalian buat tugas berkelompok." ucap Bu Lia dengan ekspersi sangar andalannya. "Dan iKalian Abuatkalian abuatlompok." ucap bu lia dengan ekspersi sangar andalannya. "dan ibu yang pilihkan."
Entah bagaimana jalan fikir Bu Lia ini.
Semua siswa/siswi mengambil gulungan kertas dimeja Bu Lia, dan setelah membukanya mereka duduk di meja kelompok seperti arahan Bu Lia
Nofel, membelalakan matanya melihat Vino yang duduk dihadapannya
"Ngapain lo duduk disitu?" tanya Nofel ketus terhadap Vino
"Gue? Gue kelompok 2 dan inikan meja kelompok 2."
Jawabnya disertai senyuman termanis yang khusus untuk NofelTernyata Nofel juga sekelompok dengan Clara dan Rendi. Untung saja ada mereka jadi Nofelia tidak begitu sebal.
Di kelompok lain Nauval sedang diam fokus menulis anggota kelompoknya yaitu, Nauval sendiri, Alfan, Raisa, Kiren, Rio dan Arka.
"Val? Felia sekelompok sama Vino." bisik Alfan membuat Nauval sontak menengok kearah kembarannya
"Gue tau." katanya disertai kekehan kecil
Bell pulang berbunyi menandakan pelajaran hari ini sudah selesai
Hari ini Nauval ada ekstra basket seperti biasa ia lakukan karena ia juga merupakan kapten dari Tim basket. maka dr itu Nofelia terpaksa pulang sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
THE TWINS [COMPLETED]
Подростковая литература#3 - on Nauval #4 - on the twins Semua orang adalah orang yang berbeda-beda. Meskipun terlahir di rahim yang sama. Bahkan dikandung dalam waktu yang sama. Itu berbeda. Kami pun sama, kisah hidup yang kami alami, sangat berbanding terbalik dengan fi...