Assalamualaikum wr.wb
Apa kabar?
Ada yang nungguin cerita ini?
Siap siap vote dan komen....
Happy Reading💕...
*****
Seperti yang kalian tahu, hari libur adalah hari paling membanggakan seumur hidup. Hari di mana mereka yang biasanya bekerja akan libur, hari di mana mereka yang sibuk belajar pun libur. Dan semuanya
Terutama bagi remaja yang menyempatkan hari hari libur untuk melakukan kegiatan berfaedah maupun unfaedah yang macam macam. Seperti malas-malasan, rebahan, pacaran, menunaikan Hobby, liburan, selfie-selfie, ngeblog, dan banyak lagi.
Siapa sih yang tidak senang jika liburan?
Ada?
Tentu saja ada, seperti Felia yang lebih memilih sekolah dari pada dirumah. Harus setiap detik bertemu Nauval, diganggu Nauval, ditendang Nauval, menendang Nauval balik, bertengkar dengan Nauval entahlah... adalah hal menyebalkan seluruh dunia intinya
Dan pada akhirnya pun, kini mereka akan naik ke kelas 12, Benar benar Felia tidak sabar untuk kuliah.
Namun yang menyebalkan, ada, satu hal.
Perpisahan...
Meskipun kita semua tahu, dimana ada pertemuan, pasti ada perpisahan. Dan tinggal menunggu beberapa Minggu lagi, ketika sekolah masuk, tidak ada lagi orang yang selama memperdulikan nya, tidak ada lagi Zio yang selalu rewel dan menyebalkan.
Tidak ada!
Karena Zio akan kuliah jauh dari sini mungkin,
Tante Selena, mama Zio yang dulu sangat dekat dengan Felia, sepertinya kini sudah tidak kenal lagi dengannya. Atau mungkin, Tante Selena menjadi tidak suka dengan Felia gara-gara insiden Ayahnya...
***
Felia tersadar dari lamunannya, lebih baik dia tak usah memikirkan hal yang sama sekali tidak penting.
Dia menatap remang pepohonan dibelakang rumahnya, dari balkon kamarnya. Hari ini terlalu panas untuk dikamar terus, dan jika keluar, kulit mulusnya akan terpapar sinar matahari.
Drrtdrrt...
Ponselnya berbunyi, terlihat jelas ada pesan dari Zio
Zio : Lagi apa?
Tanpa sadar, senyuman terukir dibibir mungil gadis itu,
Felia : lagi duduk di balkon. Kenapa?
Zio : Mau nonton nggak?
Felia : Di bioskop?
Zio : Iya
Felia : boleh, kapan?
Zio : Sore ini, sebelum gelap. Aku jemput
Felia tidak membalasnya lagi, hatinya sudah salah tingkah padahal tidak terjadi apa apa...
****
Nauval, Rendy dan Alfan berada dirumah Alfan untuk memainkan Play Station.
Sejak pagi, hingga saat ini, entah apa yang membuat mereka tidak tahu waktu.
Nauval membanting stick PS nya, lagi lagi dia dikalahkan oleh Alfan. Memang, Nauval akui jika kemampuan Alfan sangat lebih dari cukup, tidak pernah sekali pun ada celah untuk Nauval mengalahkan Alfan jika bermain. "Sialan! Kenapa sih Lo ngga ngalah sedikit aja!" Cerca Nauval mulai frustasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE TWINS [COMPLETED]
Teen Fiction#3 - on Nauval #4 - on the twins Semua orang adalah orang yang berbeda-beda. Meskipun terlahir di rahim yang sama. Bahkan dikandung dalam waktu yang sama. Itu berbeda. Kami pun sama, kisah hidup yang kami alami, sangat berbanding terbalik dengan fi...