THE TWINS [COMPLETED]

[13] TWINS

Yora melamun di balkon kamarnya, memikirkan kedekatannya dengan Nauval yang semakin hari semakin dekat.

Tak heran sebenarnya, ini sudah 2mingguan ia sering bersama Nauval, Dan hari ini ia sangat bingung, besok adalah hari dimana Nauval tepat 17 Tahun, Namun, ia belum menyiapkan apapun?. Jahat sekali

"Aduhh, gimana nihhh!!."
Yora mengacak rambutnya frustasi, kenapa dia sangat ceroboh. Hanya karena sibuk bepergian dengan Nauval, hingga ia lupa bahwa hari ini lah ulang tahun Nauval.

Namun sebuah ide melintas dibenaknya.

Kak Zio!!

Ya, Yora memang kenal Zio, karena Zio adalah sahabat dari ayahnya

Diapun membuka roomchatnya dengan Zio untuk membuka chating.

Kak Zio
online

Pagi kak Zio, Yora mau nanya, kakak kasih surprise> buat kak Felia nggak?

Ternyata dengan cepat Zio menjawab

<KEPO!!!

Yora berdecak, dasar, diajak serius malah bercanda.

Gue serius kak!!>

<Emang kenapa sih?? Kepo banget dehh!!

ih kak!! Gue tuh bingung mau kasih kado apa ke> Nauval

<Ohhh
Gue beliin lionting buat dia

ogitu>
Menurut lo gue kasih apa ke Nauval?

<Emmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

Woyy!! Serius!!>

<Yague lagi mikir

Tck!! Serius dong kak>

<iyaiya.
Lo kasih sepatu kek

Sepatu? Yakin?>

<iya, yang couple. Kaya gue, Liontin Felia ada huruf Z, kalo gue N.

Ceilehh alayy>

*****

"Siap juga." Felia meregangkan otot ototnya yang terasa kaku akibat diam sangat lama untuk membuat berbagai hiasan di kado yang ia siapkan

"Sekarang tinggal kamar. Eh. Tapi Nauval udah pulang belom ya." tanya Felia pada dirinya sendiri

Kemudian ia berjalan mengendap endap kekamar Nauval, ia membuka lemari baju lalu menaruh balon yang ia beli di taman tadi. Seikat balon berwarna pink dan putih, serta beberapa balon berbentuk huruf 'H' 'S' 'S' 'M' 'Y' 'T' 'W' 'I' 'N' 'S'.

Oh! Tidak hanya itu ia juga memasang beberapa ikat balon yang sudah berisi kertas di atas pintu. Lalu diberi beberapa bahan agar saat terbuka balon itu akan meletus dan menjatuhkan kertas warna warni

"Happy Birthday Nauval."

"Oke sekarang telfon Nauval."

Felia pun bergegas menelfon Nauval, setelah panggilan tersambung, Nauval bersuara 'halo' untuk mengawali pembicaraan

"Lo dimana?." tanya Felia berusaha biasa saja