[20] Boneka penghibur

74 6 0
                                    

Semenjak kepergian ayahnya, kembar 4hari tidak masuk ke sekolah, sekedar menenangkan diri agar tidak terlalu banyak fikiran

Tapi hari ini, hari ke 5 atas kematian Andra, Kembar harus berangkat karena merasa sudah lebih tenang, dan juga tidak mau tertinggal pelajaran lebih jauh

Felia pun membuka Ponselnya yang berhari hari tidak ia buka sama sekali. Barang sedetikpun.

Disana ada pesan dari Zio

Jujur saja, Dia sangat malas jika berurusan dengan Zio. Tapi dia harus lebih membuka hati untuk bermaafan dengan Zio

Apalah daya, Nasi sudah menjadi bubur. Ayahnya sudah meninggal, maka dari itu Felia pun harus memaafkan semua orang yang menyangkut ayahnya.

Zio : Maafin gue,

kemarin

Zio : Gue dan Mami turut berduka cita atas kepergian bokap Lo, maaf kita ga bisa hadir, kita ada acara keluarga mendadak. Maaf,

Zio : Gue harap, Lo juga bisa maafin gue dan mami gue,

Zio : 💓💓

Felia terkejut setengah mati, hampir saja dia tidak dapat bernafas lagi. Namun pada nyatanya, dia bisa bernafas.

Emoticon yang diberikan Zio, sangat membuat nya terkejut, apakan maksud dari emoticon itu

Membuat Felia Ge-er saja,

Dan karena itupun, mood Felia jadi membaik dan tidak terpikirkan untuk kesal lagi dengan Zio

To Zio :
Gue udah maafin Lo. Maafin juga gue yang egois

Sebenarnya, Felia pun sedikit takut untuk mengirim pesan itu, tapi harus. Dia harus mengirim itu agar hubungannya membaik

***

Felia turun dari kamar menuju ruang makan. Namun, disana hanya ada Nauval yang tengah meminum susu

"Mama dimana?" Tanya Felia

Nauval mendongok melihat Kembarannya dengan pandangan sendu, "Mama dikamar mungkin"

Felia menghela nafas lalu beranjak menuju kamar sang mama

Lidya tengah duduk bersandar di ranjangnya. Matanya tak henti meneteskan air mata, memang benar, kehilangan orang yang kita sayang bukan lah sesuatu yang mudah. Apalagi untuk selama lamanya

Kini, Felia hanya bersama Nauval dan mama nya. Sampai kapanpun, Mereka harus menjaga satu sama lain. Termasuk mamanya Yang sudah mulai keriput

"Mah?"

Lidya menengok, lalu segera menghapus air matanya dengan kasar. Dia tersenyum hangat kepada sang putri. "Iya Fel, kenapa?"

Felia berjalan masuk lebih dekat dengan sang mama.

"Felia berangkat dulu mah" Dia menyalami tangan sang mama dan mengecup punggung tangannya

Drrttt.... Drrttt

Ponsel Felia bergetar, tanda ada notifikasi pesan

Zio : Gue didepan rumah Lo. Keluar

Felia membelalakan matanya terkejut.

THE TWINS [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang