[26] Yuna or Yora

58 6 0
                                    

Ada yang nungguin cerita ini?

Apa yang bikin kalian kangen sama Cerita ini?

Siap-siap click bintang pojok bawah sebelah kiri, kalau yang belum tahu. Wkwk

Happy Reading 💕...

***

Nauval menemani si manja Felia di mall. Sebenarnya, ini hanya bayar hutang saja. Felia marah kepada Nauval karena 3 hari lalu Nauval tidak mengajak Felia kerumah Yora. Maka dari itu, mau tidak mau, dia harus menemani Felia untuk memanjakan adiknya itu.

"Ayok beli es krim." Ajak Felia.

Nauval mengangguk, meng-iyakan saja supaya cepat.

"Mau ikut ngantri? Apa mau duduk? Atau kamu aja yang ngantri?."

Nauval menatap Felia curiga, pasti ada udang dibalik batu jika dia manis manis begini. Aaah Nauval baru sadar, 'Atau kamu aja yang ngantri?'. Sialan! Secara tidak langsung, Felia meminta Nauval untuk mengantri.

Nauval tersenyum seraya mengacak-acak rambut Felia dengan lembut. "Aku aja yang ngantri."

Tersenyum puas, Felia akhirnya duduk saja di bangku tempat menunggu. Enak ternyata memiliki kakak bodoh seperti Nauval, entah Nauval yang memang bodoh tingkat dewa, atau dia memang care dan tidak ingin Felia lelah.

Itu tidak penting.

Yang penting sekarang, dia menunggu dan duduk manis.

***

Setelah hampir setengah jam berdiri mengantri, akhir nya, tinggal satu orang yang berdiri didepan Nauval.

Rasanya, Nauval tidak asing dengan gadis didepannya, tapi tetap saja, wanginya berbeda. Tidak ia kenal. Meskipun auranya sedikit dikenali.

Gadis di depannya sedikit misterius, mengapa dia harus memakai pakaian serba hitam, dengan topi tukang somay berwarna hitam, dan masker hitam. Aaah, pasti dia baru saja melayat orang meninggal. Yah pasti iya.

Gadis itu menerima pesanan nya, berbalik badan tepat saat Nauval melangkah maju. Membuat mereka saling bertabrakan. Dan ice cream yang di pegangnya jatuh. "Eh maaf,ga sengaja, biar gue pesenin lagi ya?."

Dia menatap Nauval tajam, sangat tidak suka dengan cowok itu, jika tidak berniat mengganti, maka tidak usah. Dengan dia bertanya seperti itu, jelas sekali dia tidak ikhlas bukan?. "Nggak perlu!."

Nauval menatap heran gadis yang baru saja pergi meninggalkan nya. Sumpah demi apapun, Nauval sangat kepo. Atau jangan-jangan, dia penjahat?

Jarang sekali, seorang cewek menolaknya, apalagi karena kesalahan Nauval. Padahal biasanya, meskipun hanya menabrak saja, sicewek akan meminta Nauval untuk tanggung jawab seperti....

Dinikahi...

Aaahhh sangat gila

***

Setelah menerima pesananya yang cukup cepat, Nauval berlari ke tempat Felia duduk. "Ini es krimnya."

Melihat Nauval yang langsung ngacir entah kemana. Felia jadi heran, apakah dia kebelet?. "Val! Mau kemana?."

"Dia ninggalin gue?."

"Terus gue pulang sama siapa dong?."

"Kan belum selesai belanjanya."

"Nauval!!"

***

"Tunggu!."

"Woy! Tunggu dulu!."

Nauval berlari sejak tadi, tapi gadis yang ia kejar, tidak jengah juga. Dia berjalan cepat sedikit berlari.
Namun, naasnya gadis itu ambruk dan terjatuh tanpa menabrak, atau menyandung apapun.

THE TWINS [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang