Nofel berangkat lebih pagi dari biasanya karena ada piket dan tugas yang belum selesaii dan harus sekali dikumpulkan hari ini.
Selesai piket ia duduk dibangku dan membuka bukunya, tak lupa memakai aerphone ditelinganya untuk mendengarkan musik dari Ali Gatie - it's you🎶
Saat sedang fokus mengerjakan tugas dan menghayati lagu, tiba-tiba seseorang duduk dimejanya, atau tepatnya dimeja Nauval karena Nofel sedang duduk dibangku Nauval
kepalanya sedikit mendongok, "ngapain lo disini?!." ucap Nofelia dengan ekspresi datar dan dingin andalannya
"Aku mau nemenin kamu fel." ucap lelaki itu seraya tersenyum.
"Gue ga butuh ditemenin lo!.""Fel? Apa kamu belum bisa, maafin aku?."
Nofelia hanya terdiam, dalam sekejap moodnya benar-benar hancur akibat Vino.
"Fel? Please dong, udah satu setengah tahun ini kita kaya orang yang gapernah kenal fel."
"Gue gapeduli, gue cuma minta satu!!"
"Apapun itu aku bakal lakuin buat kamu."
"Lo jauhin gue dan pergi selama-lamanya dari muka gue, bahkan hidup gue! Ngerti!!!."
Nofelia pun langsung pergi meninggalkan Vino yang masih mematung. Moodnya benar-benar hancur, kenapa Vino hrs selalu mengganggunya
Nofel tidak tau tujuannya akan pergi kemana, tetapi ia hanya mengikuti arah kakinya melangkah
Brakkk
Nofelia membuka pintu atap dengan mendobragggg dan langsung duduk ditengah-tengah atap sambil menangis tersedu-sedu"Kenapa? Kenapa dia harus terus ganggu hidup aku? Kenapa setelah dia ngelakuin semuanya, dia malah tetep ganggu aku? Aku ngga mau selalu inget masa lalu ituu." isaknya
"Lo kenapa?." suara berat itu menghentikan tangis Nofel, ia menengokan wajahnya kebelakang dan melihat pria tinggi berhoodie hitam dan menutup wajahnya dengan kupluk hoodie.
Nofelia berdiri menghadap pria itu, entah sejak kapan dia ada disini
Tanpa fikir panjang, Nofelia memeluk tubuh tinggi pria itu dan menangis
"Gausah nangis, mending kita duduk, trs lo ceritain alesan lo nangis begitu." ujar pria itu dan mengajak Nofelia duduk
"Sejak kapan lo disini?." tanya Nofelia ketika sudah selesai dengan tangisnya
"Sejak lo baru dateng ngedobrag pintu pake nangis terus meluk gue." jawabnya entengNofelia melihat pria yang sedang memakan apel itu, entah Nofel terlalu cuek akan lingkungan atau pria ini yang tidak pernah keluar kelas sebelum²nya ...
"Kenapa liatin gue." ucap pria itu seraya melepas kupluk hoodienya
"Gapapa. Lo kelas 12?"
"Iya, Gue Zio Raka Alvero, panggil aja Zio, gue kelas XII IPA 1."
"Ooh, gue Nofelia Rifanita Delsiya Putri, panggil aja Nofel atau Felia jg boleh. gue kls XI IPA 1."
"Gue masuk kelas dulu, bentar lagi bell." lanjut Nofelia
Sesampai dikelas dia sudah disuguhi pertanyaan² oleh Nauval, Clara, Raisa, Alfan dan tentu saja Rendi.
Namun bukan Nofelia jika ia langsung menjawabnya dengan enteng
"Dek? Lo dari mana aja sih?." Tanya Nauval lembut dan duduk disebelah Nofelia
"Gue dari toilet." bohongnya
"Ga mungkin Felia!! Gue tadi udah liat gaada." kata Rendi ikut nimbrungTidak ada jawaban dari Nofel, sedangkan Nauval yakin, jika nanti dirumah pasti Nofel mau bercerita
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
THE TWINS [COMPLETED]
Teen Fiction#3 - on Nauval #4 - on the twins Semua orang adalah orang yang berbeda-beda. Meskipun terlahir di rahim yang sama. Bahkan dikandung dalam waktu yang sama. Itu berbeda. Kami pun sama, kisah hidup yang kami alami, sangat berbanding terbalik dengan fi...