1 Tahun yang Lalu
"Barakallah, selamat ya a, keren banget anak abi. Maa Syaa Allah, sukses terus a!" ucap Achmad bangga memeluk Ikmal.
Ikmal yang melihat Uminya menangis melepas pelukan Abinya, "Umi.. kok nangis, sini peluk aa!" Ikmal melebarkan kedua tangan seraya meraih Raudiyah.
"Aa anak umi, umi kangen banget ya Allah. Kok kamu beda banget a di sini. Kalo dipeluk enak gitu makin berisi. Ihh anak umi tambah ganteng, ini mah udah jadi bule." ya seperti itulah deskripsi Ikmal sekarang dengan postur perubahan pada dirinya.
"Aa juga kangen banget sama umi, umi yang udah ngelahirin aa, yang doanya gak pernah putus buat anak-anaknya. Aa sayang umi!" peluk erat Ikmal dan mencium kening Raudiyah.
"Hemmmm.. itu istri abi ya, abi cemburu nih." cibir Achmad yang merasa tak dihiraukan.
"Mending cepet-cepet cari istri deh." saran Achmad lalu tersenyum.
Ikmal terkejut bukan main. Ada angin apa tiba-tiba Abi nya memerintah Ikmal untuk mencari seorang istri di hari kelulusannya.
"Abi apaan sih, sama anak aja cemburuan. Orang umi lagi kangen banget sama Ikmal." Raudiyah angkat bicara.
"Tadi Syifa liat aa naik podium, keren banget tau..." gemas Syifa memainkan tali toga yang dipakai Ikmal. Ikmal hanya bisa tersenyum bahagia karena hari ini, hari yang benar-benar menjadi sejarah terbaik dalam hidupnya. Senang karena semua keluarganya datang menghadiri acara kelulusannya.
"Banyak banget kenangannya nih kampus, makasih karena sudah berjuang bersama. Hm good bye." gumamnya menjelajahi sekeliling kampus yang menjadi sejarahnya dalam menuntut ilmu.
"Assalamu'alaikum brother." sapa seseorang dari depan yang ternyata adalah Ridwan, spontan Ikmal tak percaya sahabat SMA nya ada di sini.
"Wa'alaikumusalam. Maa syaa Allah Ridwan." langsung mereka bersalaman dan berpelukan.
"Mantap bro, selamat ya lulusan cumlaude." katanya bangga menepuk pundak Ikmal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Fitrah Yang Terkirim
Spiritual"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu...