"Bi Tut.." panggil Jack yang ternyata sudah ada disana cukup lama.
Bi Tuti dan Marco menoleh kearah suara.
"Ah?! Den Jack." Bi Tuti langsung menghapus air mata yang membasahi pipinya.
"Bi Tut belum makan siang kan? Sekarang Bi Tut ke kantin aja. Max sekarang udah ada yang jaga kok." Ucap Jack yang lebih seperti perintah apalagi saat Bi Tuti melihat tatapan Jack yang serius.
Bi Tuti mengangguk dan segera keluar menuju kantin meninggalkan suasana yang tegang di kamar rawat Max.
Marco dan Jack saling tatap tapi tak lama karena Marco lebih memilih mengalihkan pandangannya dan terfokus pada Max yang masih terbaring di ranjang . Jack mengambil bangku yang ada disamping ranjang Max bersebrangan dengan Marco.
"Gue Jack kakaknya Max." Ucap Jack memperkenalkan diri.
Marco mengangguk. Jack menatap wajah Marco lekat.
"Jadi ini yang bikin Mommy and Daddy berantem." Batin Jack.
"Gue Marco kak." Ucap Marco pelan. Jack tiba-tiba terkekeh pelan,membuat Marco mengernyit bingung.
"Apanya yang lucu?" Pikir Marco.
"Lo pasti mau bilang. Gue Marco kakak Max. Gitu kan?" Ucap Jack. Marco kaget.
"Apa dia denger?" Batin Marco
"Hahhaha. Gak usah tegang gitu kali muka lo. Hhh.. bukan cuma lo kok yang ngomong kaya gitu. Dua curut itu juga suka ngomong gitu."
Marco mengernyit bingung.
"Hah? Dua curut?"
"Maksud gue Si Nando sama si Dirga. Mereka selalu nganggep Max itu adek mereka sendiri. Apalagi kalo manja akutnya si Max kambuh dan kayanya lo juga ketularan sama tuh dua curut." Jack tersenyum. Marcopun ikut memaksakan senyumnya.
Cklekk!
"Eh,Jack? Kamu sudah disini sayang?" Ucap Bianca senang. Ia takut Jack pergi ketempat lain untuk mencari pelampiasan. Bianca memeluk Jack erat.Tak lama setelah Bianca masuk. Dirga dan Nandopun ikut menyusul.
"Lah? Lo disini juga Ko?" Heran Dirga. Marco mengangguk.
"Jiahhh dasar si Koko mau kesini gak bilang-bilang. Kecolongan start kita Ga." Ucap Nando yang tidak dipedulikan oleh Dirga dan Marco. Justru Marco sekarang terlihat risih saat ditatap oleh Bianca. Dirga yang mengerti situasipun menjelaskan pada Bianca.
"Ini Marco Tan. Dia murid baru di kelas kita. Wajahnya mirip dengan Max ya Tan."
Bianca terdiam.
"Mom?" Panggil Jack.
Bianca tersadar dari lamunannya.
"Ah? I..iya.. Max sudah cerita tentang kamu sama tante. Dia sangat senang bisa mempunyai teman sepertimu." Ucap Bianca berusaha menghilangkan kekhawatiran yang ada.
"Saya juga sangat senang bisa bertemu dengan Max Tan. Oh ya perkenalkan nama saya Marco FERDINAND." ucap Marco dengan penekanan kata pada namanya. Dilihatnya Bianca yang kaget. Marco lalu mencium tangan Bianca yang bergetar.
"Ah..i..iya. sa..saya Bianca Anderson." Ucap Bianca terbata-bata. Marco tersenyum. Tiba-tiba ponselnya bergetar dan terdapat pesan dari orangtua angkatnya.
"Maaf Tante,Kak Jack saya pamit. Orang tua saya menyuruh saya pulang." Ucap Marco.
"Ah. I..iya. Terimakasih sudah datang menjenguk Max. Salam untuk kedua orang tuamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIPLETS??? (TERBIT) ✔
Novela Juvenil(Follow Dulu Sebelum Baca) 🤗 Sebagian isi cerita dihapus untuk kepentingan penerbitan di FAQIH PUBLISHING 💖 Yuk, di order Rp 85.000 (belum termasuk ongkir) 🤗💖 Rank #1 - jantung (29092021) Rank #1 - persaudaraan (04062021) Rank #1 - teenfictions...