"Istirahat dulu, jangan terlalu diforsir" saranmu pada Yeosang karena sejak 2 jam yang lalu, ia hanya berkutat pada laptopnya. Padahal sekarang sudah lewat tengah malam.
"Deadline nya besok sayang, aku harus selesain sekarang juga" jawab Yeosang tanpa menatapmu.
Kamu menghela nafas pelan "Bos kamu kenapa ngebebanin semuanya ke kamu sih?" Tanyamu.
"Bukan ngebebanin, tapi ini memang kerjaan aku. Tanggung jawab aku. Jadi mau gak mau aku harus selesain"
"Kamu kalo ngantuk tidur aja, gapapa kok" lanjutnya.
"Aku tidur kalo kamu tidur juga bareng aku"
"Gabisa, ini masih banyak"
"Yaudah aku tungguin"
Selalu seperti ini. Tidak ada hari tanpa berdebat untuk kalian berdua. Tidak pernah ada yang mau mengalah intinya.
Tiba-tiba Yeosang beranjak dari kursi lalu menuju kamar mandi. Kamu sempat melihat ada yang tidak beres dengan Yeosang. Masalahnya Yeosang itu punya riwayat penyakit asma. Dan penyakitnya itu bisa kambuh kapan saja terutama saat kelelahan.
Kamu memandang pintu kamar mandi yang tertutup. Tidak ada suara apa-apa disana.
Tapi kemudian terdengar suara benturan seperti orang jatuh. Kamu langsung panik.
Beruntungnya pintu kamar mandi tidak dikunci dan kamu langsung bisa masuk dan melihat Yeosang yang jatuh berlutut dengan tangan kiri yang menyangga wastafel dan tangan kanan yang memegang dadanya, juga nafas yang tidak teratur.
Kamu langsung paham. Asmanya kambuh. Kamu segera mengambil inhalernya.
Ia menggengam tanganmu dan kamu makin panik.
"Yeosang jangan panik, atur nafas kamu"
Setelah ia memakai inhalernya, bisa kamu lihat nafasnya sudah mulai teratur.
"Nafas biasa, jangan panik"
Masalahnya sudah sangat lama asmanya itu tidak kambuh.
"Udah mending kan?" Tanyamu.
Yeosang mengangguk sambil masih mengatur nafasnya.
"Aku kan udah bilang, jangan terlalu diforsir. Aku gamau kamu kambuh gini lagi" ujarmu.
"Aku gapapa"
"Ya kamu selalu ngomong gitu padahal kamu kenapa-napa. Kan aku khawatir ya" sewotmu.
"Masih mau lanjut kerja? Yaudah lanjut sana, aku tidur aja" lanjutmu lalu membelakanginya.
"Loh kok jadi ngambek? Sini dulu liat aku"
Kamu langsung keluar dari kamar mandi dan tiduran di ranjang.
Awalnya kamu pikir Yeosang akan kembali melanjutkan kerjanya, tapi ternyata ia malah tidur juga disampingmu, lalu memelukmu dari belakang.
"Maaf ya" ucapnya.
"Aku gamau kalo asma kamu kambuh lagi, aku takut kalo misalkan aku lagi gaada gimana?"
"Iya aku tau kamu khawatir, lain kali aku gaakan forsir-forsir lagi deh"
"Yaudah bagus. Udah tidur aja sekarang"
"Galak banget sih kamu" canda Yeosang.
Kamu berbalik menatapnya.
"Tidur biar besok bisa bangun pagi"
Akhirnya kalian pun tidur dengan posisi saling berpelukan.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
ATEEZ Imagine as Husband
Fanfictionatiny? mampir dulu skuy! [ CLOSED REQUEST ] ©atmospherxe, 2O2O