Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semoga suka❤️
•••
Akhir-akhir ini kamu sedikit terganggu sama kedatangan mantan pacar suami kamu.
Bayangin aja. Tengah malem tiba-tiba mantannya Seonghwa nelfon, dan paginya tiba-tiba aja dia dateng kerumah kalian. Entah dapet alamat kalian darimana kamu gatau tapi yang pasti itu cukup mengganggu.
Sekarang ini hari minggu. Kamu dan Seonghwa biasanya jalan bareng entah itu ke mall, jogging bareng di lapangan deket rumah kalian, atau cuma sekedar makan bubur di pinggir jalan.
Buat yang kali ini, kalian berdua mutusin buat jalan ke mall sekalian belanja keperluan rumah yang udah mulai menipis.
"Mau belanja apa makan dulu?" Tanya Seonghwa.
"Belanja aja dulu, aku belum laper" jawabmu.
Kamu dan Seonghwa langsung menuju supermarket.
"Seonghwa"
Kamu dan Seonghwa langsung menoleh waktu denger ada suara cewe manggil nama Seonghwa.
"Kebetulan banget kita ketemu disini" ucapnya.
Aeri, mantan Seonghwa.
"Kamu ngapain disini?" Tanya Aeri.
Ya belanja lah bodoh.
"Belanja sama istri aku" jawab Seonghwa sambil merangkulmu.
"Ohh"
Kamu hanya memutar matamu malas.
"Yaudah kita duluan ya" ucap Seonghwa tapi Aeri langsung menahan tangan Seonghwa.
"Eh tunggu bentar, aku ada mau ngomong sesuatu sama kamu. Berdua aja, bisa kan?"
"Sorry tapi—"
"Ayolah Hwa, bentar aja"
Seonghwa melihat kearahmu dan kamu mengangguk.
Seonghwa menghembuskan nafasnya kasar.
"Yaudah, bentar aja tapi"
Kamu lanjut belanja sementara Seonghwa dan Aeri keluar dari supermarket.
Kamu tidak terlalu memusingkan karena kamu tau Seonghwa orangnya gimana. Lagipula Aeri cuma masa lalunya Seonghwa, dan sekarang kamu udah resmi jadi istri nya Seonghwa. Engga ada yang harus dipikirin. Pikirmu.
•••
"Mau ngomong apa lagi sih?" Tanya Seonghwa.
"Hwa aku tuh kangen banget sama kamu, kamu ga kangen apa sama aku?"
"Aku udah punya istri, Ri"
"Ya aku ga peduli! Aku masih sayang sama kamu Hwa!"
Nada Aeri udah mulai meninggi.
"Mau sampe kapan kamu gini sih? Aku udah punya istri kamu ga seharusnya gini"
Aeri mengenggam tangan Seonghwa "Hwa, please aku sayang sama kamu"
Aeri tiba-tiba menangis.
"Ri jangan nangis, nanti orang-orang ngiranya aku ngapain kamu" Seonghwa melihat ke sekeliling.
"Kamu tinggalin istri kamu, balik lagi sama aku"
Enggak, ini udah enggak bener.
"SEONGHWA AKU SAYANG SAMA KAMU!" Seru Aeri yang berhasil membuat perhatian orang-orang tertuju pada Seonghwa dan Aeri.
"Ri jangan gini aku mohon, kita gabisa sama-sama lagi. Kamu harus sadar kalo aku udah punya kehidupan yang baru, kamu juga harus bisa move on. Jangan terus-terusan kejebak sama masa lalu, aku yakin kamu bisa dapet pendamping yang jauh lebih baik dari aku"
"Tapi aku gabisa Hwa—"
"Kamu bisa Ri, aku percaya"
"Tapi aku gamau hubungan kita jadi jelek"
"Kita temen sekarang, gaada yang namanya hubungan jadi jelek. Yang aku mohon banget sama kamu, tolong lupain aku sebagai masa lalu kamu. Jangan gini lagi, kamu harus bisa ngehargain aku sama perasaan (y/n)" jelas Seonghwa.
Aeri mengusap sisa air matanya "Maaf"
Seonghwa tersenyum "Aku gapapa, tapi mungkin (y/n) yang lebih perlu permintaan maaf dari kamu"
"Yaudah ayo, aku mau minta maaf sama dia"
Seonghwa dan Aeri langsung masuk ke supermarket. Tentunya ga gampang nyari kamu di supermarket yang gede banget.
Jadi Seonghwa mutusin buat nelfon kamu dan ngajak ketemuan di satu titik.
"(Y/n)" panggil Aeri saat kamu sudah berdiri didepannya.
Kamu menunggu Aeri untuk melanjutkan kalimatnya.
"Aku minta maaf ya karena selama ini sering ganggu rumah tangga kalian, sering bikin kamu engga nyaman"
"Iya, gapapa. Aku udah maafin kok"
Kamu memeluk Aeri "Aku yakin kamu pasti dapet cowo yang baik"
"Yaudah kalian lanjut belanjanya ya, aku duluan"
Aeri langsung keluar dari supermarket.
"Kamu ngomong apa aja sampe dia bisa gini?" Candamu.
"Sampe rumah aku ceritain ya. Yang penting sekarang semuanya udah selesai. Kamu ga perlu mikir-mikir lagi"
