Semoga suka❤️
•••
Kamu sama sekali ngga pernah kepikiran buat nikah muda apalagi nikah karena perjodohan. Menurutmu yang begituan sangatlah kuno.
Kamu sering membaca cerita-cerita novel atau wattpad yang bercerita tentang perjodohan-perjodohan seperti yang kamu alami sekarang ini.
Dan sialnya, kamu mengalami kisah yang kurang mengenakkan.
Kamu selalu berpikir kalo kisah cinta kamu ini klise banget. Kamu udah sayang sama Wooyoung, sementara Wooyoung nggak. Ehm, mungkin belum.
Klise banget kan?
"Wooyoung" panggilmu.
Dia cuma ngeliat kearah kamu tanpa ngejawab.
"Laper, delivery makanan yuk. Bahan lagi habis semua kebetulan" ujarmu.
"Terserah"
Kamu langsung mesen makanan cepat saji di aplikasi.
"Kamu mau apa?" Tanyamu.
"Terserah"
"Aku pesenin yang biasa aja ya" katamu.
"Hm"
Habis itu, kamu sama Wooyoung diem-dieman.
Kamu mati-matian nyari topik tapi beneran bingung mau ngobrolin apa. Soalnya Wooyoung kalo diajak ngomong bener-bener jawab yang seadanya banget.
"Jangan diem terus dong" sahutmu.
Wooyoung nggak jawab. Dia cuma mainin hpnya.
"Jangan diem terus dong" Sahutmu lagi.
"(Y/n) aku lagi ngurus kerjaan" jawabnya.
Kamu liat hpnya, dan memang ternyata Wooyoung lagi baca email kantor.
Kamu diem lagi. Bingung mau ngapain.
Beberapa lama kemudian pesanan makanan kalian datang.
"Udah datengg, kamu masih ngurus kerjaan?"
"Iya"
"Yaudah aku tungguin biar kita makannya barengan"
"Makan dulu aja, aku lama"
Kamu menggeleng.
"Yaudah ayo makan dulu. Kamu punya maag, telat makan dikit bisa kambuh. Aku yang repot nanti"
Kamu senyum "Oke"
Kamu sama Wooyoung langsung makan. Masih dengan diem-dieman.
"Oh iya, besok aku ada janji sama temen-temen, agak sore gitu. Pulangnya bisa agak malem, jadi kamu makan di resto aja gapapa kan? Atau mau aku masakin dulu sebelum aku pergi?" Ujarmu.
"Kemana?" Tanyanya.
"Kerumah temen aku"
"Harus banget sampe malem?" Tanyanya.
Kamu bingung karena ini pertama kalinya Wooyoung nanya-nanya sampe segininya sama kamu.
"I-iya"
"Jangan pergi dulu besok"
"Loh, kenapa?"
"Ada yang mau aku omongin sama kamu. Penting"
Kamu langsung penasaran.
"Tentang apaaaa?" Tanyamu.
Wooyoung hanya melihatmu dengan tatapan dinginnya.
"Oke oke aku besok ngga pergi"
Dalam hati sebenernya kamu udah seneng banget. Bukannya geer, tapi kamu punya perasaan bagus tentang ini. Gatau kenapa kamu yakin kalo Wooyoung bakal ngomongin sesuatu yang bagus tentang hubungan kalian.
•••
Dan ternyata kamu benar.
Wooyoung pulang-pulang dari kantor tiba-tiba aja bawa sebuket bunga mawar merah terus langsung dikasih ke kamu.
Habis itu dia langsung ngajak kamu ke kamar.
Ini pertama kalinya Wooyoung perilakunya semanis ini sama kamu.
"(Y/n)" panggilnya waktu kalian berdua sudah duduk diatas ranjang.
Giliran kamu yang diam sekarang. Bukannya gamau jawab, tapi kamu udah bener-bener speechless.
"Aku sadar kok selama 2 bulan kita nikah ini, sikap aku selalu dingin ke kamu. Selalu ga peduli sama kamu. Aku cuma butuh waktu karena jujur aku ngga bisa nerima sesuatu yang mendadak secepet ini. Apalagi ini soal pernikahan yang cuma sekali seumur hidup. Aku mau minta maaf karena selama 2 ini belum bisa jadi suami yang baik buat kamu"
Kamu bengong. Ini pertama kalinya Wooyoung ngomong sepanjang ini ditambah kalimat-kalimatnya yang selama ini memang udah kamu tunggu-tunggu.
Wooyoung menyuruhmu untuk lebih mendekat dan dia langsung memelukmu.
"I love you, (y/n)"
Wooyoung melepaskan pelukannya.
Dan kejadian berikutnya berhasil membuatmu kembali terkejut.
Ia mencium bibirmu. Tidak lama. Hanya kecupan singkat, tapi cukup membuktikan kalo Wooyoung sudah bener-bener sayang sama kamu.
Kisah cinta kamu memang klise.
Dijodohin—si cowo cuek—endingnya bahagia.
Intinya, akhirnya kamu dan Wooyoung sudah menjadi sepasang suami istri yang semestinya semenjak kejadian malam itu.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
ATEEZ Imagine as Husband
Fanfictionatiny? mampir dulu skuy! [ CLOSED REQUEST ] ©atmospherxe, 2O2O