Sudah satu tahun semenjak kejadian itu.
Kamu dan Hongjoong sudah resmi bercerai.
Kamu meninggalkan rumah, dan memilih untuk tinggal di apartemen yang jauh dari rumah kalian dulu.
Kamu juga sudah tidak pernah berhubungan dengan Hongjoong.
Ganti nomor, pindah tempat tinggal, intinya semuanya berubah. Kamu udah jadi (y/n) yang berbeda semenjak kejadian itu.
Dan, kamu juga belum ada niat untuk mencari pasangan lagi. Sedikit trauma lebih tepatnya.
Biasanya, kamu menghabisi waktu sendirian di apart dengan menonton film, memasak, atau mendekor kamar. Nggak jarang juga kamu keluar buat refreshing, entah itu sekedar jogging, ngafe, atau kalo udah bener-bener bosen, kamu jalan-jalan ke mall. Semua itu bener-bener kamu lakuin sendirian.
Kayak sekarang ini, kamu lagi siap-siap buat jogging.
Sudah lengkap dengan baju yang sesuai, rambut dikuncir kuda, air minum, ponsel dan juga airpods, kamu segera turun menggunakan lift.
Biasanya kamu jogging sekitar 40 menitan dan cuma keliling-keliling jalan sekitar apartemenmu.
Biasanya juga ada beberapa orang yang jogging atau sekedar mencari sinar matahari pagi.
Kamu beristirahat sebentar di kursi yang memang disediakan di pinggir jalan. Baru aja kamu mau meneguk air minummu, kamu melihat ada kereta bayi yang entah kenapa bisa ada di pinggir jalan.
Lalu kamu melihat ada seorang laki-laki mencurigakan yang mengendap-endap kearah kereta bayi tersebut. Pikiranmu mengatakan kalo orang tersebut mau menculik bayi yang ada didalamnya. Jadi kamu langsung mendekat kearah mereka.
"Hei sayang, maaf ya mama lama ninggalin kamu"
Kamu berpura-pura jadi ibu dari bayi tersebut dengan cara mengajak ngobrol seperti tadi. Padahal jelas-jelas bayi tersebut belum bisa berbicara.
"Kamu ibunya?" Tanya pria tersebut dengan terbata-bata.
"Iya, saya ibunya. Kenapa ya?"
"Oh gapapa"
Laki-laki mencurigakan tersebut langsung pergi.
Kamu menghela nafas lega. Lagipula siapa sih orang tua yang se-lalai ini meninggalkan anaknya yang masih bayi di pinggir jalan?
Kamu menengok ke kanan dan ke kiri. Kondisi jalan memang sedang ramai jadi kamu tambah bingung.
Mau nanya sama anak itu, juga nggak mungkin.
Jadi akhirnya kamu mendorong kereta bayi tersebut ke arah tempat duduk kamu tadi dan kamu menunggu disana sampai orang tua nya yang entah siapa menjemput.
Kamu memperhatikan bayi tersebut. Bayi laki-laki. Kamu bisa menebak kalo usianya belum genap satu tahun. Bayi tersebut melihat kearahmu sambil bergumam tidak jelas. Lucu, pikirmu.
Tiba-tiba dari arah kanan, ada yang tergopoh-gopoh datang.
"Yaampun sayang maafin papa, maafin papa karena udah ninggalin kamu sendirian"
Kamu mendelik saat menyadari siapa orang tersebut. Orang tersebut langsung berlutut dan memeriksa kondisi bayi tersebut yang bisa kamu simpulkan adalah anaknya, jadi orang tersebut tidak menyadari eksistenmu.
Orang itu adalah Hongjoong. Kim Hongjoong. Mantan suami kamu yang sudah menceraikan kamu karena wanita lain.
"Mbak, makasih banyak ya uda—"
Hongjoong memotong kalimatnya saat ia melihat kearahmu.
"(Y/n)?"
Kamu mematung.
Hongjoong juga mematung.
Kamu beranjak tapi Hongjoong menahan pergelangan tanganmu.
"Ak-aku lagi buru-buru"
"Bisa kita ngomong sebentar?"
"Gabisa, aku lagi ada urusan"
"Please, ada beberapa hal yang mau aku bahas sama kamu"
Kamu sebenarnya sudah sangat malas berhubungan dengannya, tapi melihat matanya yang memancarkan ketulusan, jadi kamu memberi kesempatan.
"Yaudah, tapi sebentar aja"
"Di cafe sana aja ya? Gaenak kalo ngobrol di pinggir jalan" sahut Hongjoong sambil menunjuk sebuah cafe yang terletak tak jauh dari tempat kalian berdiri.
"Oke"
•••
gemes sendiri ngetiknya
hshshshsmungkin bakal ada 1 part atau 2 part lagi buat hongjoong yang ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATEEZ Imagine as Husband
Fanfictionatiny? mampir dulu skuy! [ CLOSED REQUEST ] ©atmospherxe, 2O2O