Jeong Yunho • Perfect

3.6K 317 40
                                    

BRUK

"AKH!"

"(Y/N)?!"

Kamu meringis saat tidak sengaja terpeleset dan bokongmu mendarat dengan sempurna di atas lantai.

Siku kananmu juga tak sengaja terkena ujung meja dapur.

"Sakit bangettt" pekikmu.

"Yaampun kok bisa jatuh sih kamu?" Tanya Yunho khawatir.

"Ini ada genangan air" cicitmu.

"Sini bangun dulu pelan-pelan" Yunho membantumu untuk berdiri.

"Apanya yang sakit?" Tanyanya.

Kamu mengangguk samar.

"Ini" kamu memperlihatkan sikumu yang sedikit membiru.

"Yaampun sampe biru gitu, sini kamu duduk dulu di kursi, aku ambil salep",

Kamu menurutinya dan duduk di kursi dapur. Tak lama, Yunho balik dengan sebuah saleb ditangannya.

"Pelan-pelan ya" cicitmu.

"Iya"

Yunho mulai mengolesi salep tersebut pada siku kananmu yang terlihat semakin membiru.

"Shh" ringismu.

"Tahan ya"

"Pelan-pelan, sakit banget ini" rengekmu.

"Iya udah selesai kok"

Kamu melihat sikumu sekilas sambil mempoutkan bibirmu.

Yunho yang melihat itu langsung tersenyum "Gemes banget sih istri aku"

"Lagi kesakitan kok malah dibilang gemes sih"

"Tuh kan, makin gemesin"

"Yunhooo"

Yunho mengusak-ngusak pucuk kepalamu "Iya iya bercanda sayangg"

"Yaudah aku mau lanjut masak dulu ya"

Yunho menggeleng "Enggak, gausa. Aku aja yang lanjutin ya? Tangan kamu pasti masih sakit kan?"

"Masih sih, cuma aku bisa kok"

Yunho kembali menggeleng "Udah, biar aku aja. Kamu duduk disini aja"

Kamu menghela nafasmu "Iya deh iya"

Yunho itu memang jago masak. Bahkan bisa dibilang jika kemampuan masak kalian berdua dibandingkan, kemampuan Yunho lebih diatasmu.

Setelah menunggu beberapa lama, akhirnya masakan Yunho jadi.

Kalian berdua pun makan dengan tenang.

"Ho..." Panggilmu memecah keheningan.

"Hm?"

"Buat yang semalem... Aku minta maaf ya"

Yunho meletakkan sendoknya lalu menatapmu dengan lamat.

"Gapapa, aku paham kalo kamu belum siap"

"Tapi aku gabisa ngejalanin kewajiban aku, aku gabisa jadi istri yang sempurna buat kamu"

Yunho menggenggam kedua tanganmu diatas meja "Jangan ngomong gitu (Y/n), aku sama sekali nggak permasalahin masalah itu. Justru aku lebih seneng kalo kamu jujur sama aku daripada kamu ngelakuin semuanya tapi karena terpaksa atau kamu ngelakuin semuanya tapi kamu mati-matian nahan rasa trauma kamu. Aku gamau kamu kayak gitu"

"Tapi aku yakin jauh di dalam hati kamu, kamu kecewa sama aku. iya kan?"

"Enggak sama sekali (Y/n). Kamu jadi diri kamu sendiri gini aja aku udah bener-bener bahagia. Kamu nggak perlu maksain diri kamu sendiri cuma buat aku"

Kamu terharu mendenger tuturan Yunho.

"Kamu sempurna di mata aku, anak itu cuma pelengkap kebahagiaan. Aku nggak masalah kalo kita gapunya anak"

Kamu akhirnya menangis di hadapan Yunho. Kamu merasa benar-benar tidak berguna dan merasa bersalah padanya.

"Kenapa malah nangis hm? Sini liat aku"

Kamu kembali menatap matanya "Aku nikahin kamu karna aku sayang banget sama kamu. Aku udah bahagia banget (Y/n). Semuanya udah cukup buat aku. Jadi berhenti nyalahin diri kamu sendiri, oke?"

Kamu mengangguk meski dalam hati perasaan bersalah itu masih ada.

"Jangan nangis lagi ya? Kita lanjut makan"

"Ho, makasih banyak ya buat semuanya"

Yunho tersenyum "Iya sayang"

Semua yang ada di diri Yunho itu terlalu sempurna bagimu. Kamu berjanji dalam hati untuk tidak akan pernah mengecewakan atau membuat Yunho sedih.

Yunho, laki-laki sempurna yang dikirim Tuhan untukmu, untuk melindungi serta menghiasi hari-harimu.

•••

GAIS GIMANA??

UDAH LIAT VID ATEEZ TERBARU??

ITU YANG PERFORMANCE VIDEO NYA THE BLACK CAT NERO

SKSKSK BENTAR MON MAAP NIH YA, AING MASIH GABISA MUP ON DARI HIGH NOTE NYA SI JONGHO (╥﹏╥)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ATEEZ Imagine as HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang