Semoga suka❤️
•••
M
ingi itu orangnya bosenan.
Tapi ngga semua hal bisa dengan gampangnya kalo kita bosen, terus kita tinggalin gitu aja.
Terutama pernikahan. Gabisa dong kalo kita bosen sama pasangan kita terus main cerai aja. Tapi justru hal itu yang sempat terlintas di benak Mingi.
Gatau kenapa, akhir-akhir ini udah gaada hal yang spesial diantara kalian berdua. Sebenarnya kamu juga ngerasain perbedaan sikap Mingi tapi kamu memilih untuk diam aja.
Tapi nggak buat sekarang. Kamu udah buletin tekadmu untuk ngomong ke Mingi kenapa dia berubah gini mumpung waktunya pas.
"Mingi"
"Hm?"
"Kamu kenapa sih?"
"Maksudnya?"
"Akhir-akhir ini aku liat kamu berubah, ngga kayak biasanya"
"Lagi ada masalah aja"
"Masalah apa? Cerita sama aku"
Mingi mengacak-acak rambutnya kasar.
Kamu memegang pundaknya "Yaudah, kalo belum mau cerita gapapa. Tapi lebih baik kalo kamu ada masalah jangan dipendem sendirian. Dengan kamu cerita ke aku, siapa tau aja masalah kamu jadi lebih ringan. Seenggaknya beban pikiran kamu bisa berkurang" ujarmu panjang lebar.
"Aku gabisa cerita sekarang"
Kamu senyum "iya gapapa, aku paham kok kamu butuh waktu"
"(Y/n)"
"Iya?"
"Boleh ngga malem ini aja kita pisah kamar?"
Kamu kaget mendengar pertanyaannya.
"Kamu tidur dikamar aja, biar aku tidur di sofa ruang tamu"
"Bukan gitu. Tapi kenapa?"
"Aku mohon, semalem ini aja"
Kamu menatap Mingi dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.
"Yaudah iya, terserah kamu. Kamu aneh akhir-akhir ini" ujarmu final.
Mingi hanya mengusap wajahnya frustasi dan kamu langsung masuk ke kamar.
Mingi berjalan menuju ruang tamu dan duduk di sofa.
Di pikirannya tiba-tiba terlintas waktu pertama kali ia menyatakan perasannya padamu. Waktu kalian mengucapkan janji suci pernikahan, waktu kali pertama kalian datang kerumah yang kalian tinggali sekarang.
"Argh!" Seru Mingi.
"(Y/n) maafin aku" Mingi membatin.
Mingi langsung beranjak dan langsung menuju kamar menghampirimu.
"Sayang" panggilnya.
Kamu yang memang masih terjaga langsung menghadap kearahnya.
"Apa?"
Mingi ikut duduk disampingmu, diatas ranjang.
"Kamu pasti mikirnya sikap aku aneh banget akhir-akhir ini, maafin aku"
Kamu menatapnya.
"Kamu belum bisa cerita?"
Mingi diam.
"Aku bingung harus ngomongnya gimana"
Kamu ikut diam. Menunggu ia berbicara.
"Ak-aku sempet bosen, bukan bosen maksudku sempet, aduh aku gabisa ngomongnya—"
Kamu senyum.
"Oke aku ngerti. Gapapa gausa dilanjutin"
"Aku bener-bener minta maaf. Seharusnya aku ngga gini, sampe-sampe minta pisah kamar"
Kamu memeluknya "Gapapa, udah ya gausa dibahas lagi"
Mingi balas memelukmu.
Malam itu, Mingi sadar kalo pernikahan bukan untuk main-main. Gabisa ditinggal gitu aja apalagi dengan alasan bosan.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
ATEEZ Imagine as Husband
Fanficatiny? mampir dulu skuy! [ CLOSED REQUEST ] ©atmospherxe, 2O2O