15. ll Andromeda

176 34 0
                                    

Sekuat apapun kamu melawan, jika hatimu benar-benar jatuh. Maka tak akan pernah ada namanya berhasil melupakan.
-Love In Galaxy-

~Happy reading~


SUARA bel pulang sekolah membuat seluruh siswa SMA Adiwara berhamburan keluar kelas. Ada dari mereka yang segera mengambil kendaraannya di parkiran. Ada yang masih duduk berdua sama pacar di taman. Ada yang menunggu jemputan di depan gerbang.

Bintang celingukan menunggu Elang yang tak kunjung keluar dari kelasnya. Sedari tadi, dia berdiri di depan kelas XI IPA 6. Orang-orang yang keluar dari kelas itu menatap Bintang dengan pandangan yang tidak bisa diartikan. Bintang merasa tak enak mendapat tatapan aneh itu dari mereka. Akhirnya, dia memilih menunggu Elang di ruang musik saja.

Baru selangkah dia pergi, tangannya ditahan oleh seseorang dari belakang. Bintang menoleh, mendapati Elang yang sudah membawa tasnya dibahu kiri. Elang tersenyum melihat wajah Bintang yang terkejut.

"Udah lama, nungguin gue?" tanya Elang.

"Siapa yang nungguin lo. Gue cuma lewat aja kok,"  jawab Bintang malas. Pasalnya Elang tidak tahu kalau dia menunggunya.

Elang melepas tangan Bintang dan mengacak puncak kepala gadis itu. "Udah, gak usah ngambek. Gue tau kok, lo dari tadi nungguin gue." Elang menyisir rambutnya dengan tangan.

"Maaf nunggu lama. Tadi ada tugas tambahan," lanjutnya membuat Bintang mengangguk.

"Ya udah. Langsung aja yuk!" Bintang berjalan terlebih dahulu, diikuti Elang di belakangnya.

-Love In Galaxy-

Angkasa terdiam di bangkunya. Dia masih malas untuk beranjak pergi. Dia benar-benar gila. Pertemuan singkatnya dengan Bintang mampu membuat hatinya terbuka dan entah mengapa, harus Bintang yang memasuki celah hatinya. Gadis yang juga disukai sahabatnya sendiri.

"PULANG, PULANG! ABANG DIRGA MAU PULANG SAYANG...." seru Dirga sambil menenteng tas punggungnya.

"Baby Dirga udah kangen sama emak ya?" tanya Sagara pada Dirga dengan nada manja.

Dirga bergidik memandang Sagara. "Heh, suara lo. Jijik gue dengernya," komentar Dirga.

"Maaciw, Angkasa, Samudra yang udah berbaik hati contekin gue," kata Dirga tersenyum lebar.

Samudra yang sudah memakai jaketnya hanya mengangkat jempol membalas perkataan Dirga.

"Kenapa tuh, Angkasa?" tanya Sagara pada Dirga.

"Gue bilangin ya? Tapi jangan kenceng-kenceng. Ntar orangnya denger," bisik Dirga pada Sagara. Tapi, orang di sekitarnya masih bisa mendengarkan.

"Pasti dia lagi gerah hati, hihi. Lihat noh, mukanya masam banget," bisik Dirga lagi.

Angkasa langsung menoleh dan menatap mereka garang. "Lo ngomong apa?"

Dirga langsung berpandangan dengan Sagara. "Gue ngomong ... ya pokoknya ngomonglah!" kilah Dirga. Setelahnya, mereka kabur dari hadapan Angkasa.

"Lo gak balik?" tanya Samudra saat melewati Angkasa.

"Gak." Hanya jawaban singkat itu yang dilontarkan. Sepeninggalkan teman-temannya, Angkasa kembali diam.

Love In Galaxy (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang