10. ll Nebula

226 42 5
                                    

Ada yang, melupakan sebelum tahu manisnya berjuang. Melupakan sebelum tahu indahnya jadian. Melupakan setelah tahu dia menyukai lain orang.
-Love In Galaxy-

~Now playing: Rasa ini

~Happy reading~


SUASANA yang begitu terik membuat seisi kelas sunyi. AC yang menyala pun tidak mengurangi panasnya cuaca hari ini. Apalagi, sekarang kelas XI IPA 6 sedang pelajaran kimia. Hal itu membuat mereka banyak yang mengantuk karena kesulitan untuk memahami.

"Lang! Elanggg!" bisik Sagara, nyaris tak terdengar.

Elang melirik ke samping, menyadari Sagara memanggilnya. "Apa?"

"Gue gak betah, Lang. Pengen pulang. Swear deh. Ini kepala sama badan gue udah kerasa dibakar," keluh Sagara.

"Sama," balas Elang. Cowok itu menyandarkan badannya di kursi yang dia duduki.

Elang menoleh karena sedari tadi tidak ada gangguan dari sampingnya. Mata cowok itu menangkap sosok Angkasa yang sudah tertidur pulas dengan wajah ditutupi buku.

"Baik, anak-anak. Saya akan menjelaskan tentang Larutan Penyangga. Jadi, larutan penyangga itu adalah larutan yang berfungsi mempertahankan PH. Cara pembuatannya, yaitu menambahkan Asam Lemah dengan garamnya, atau Basa Lemah dengan asam konjugasinya," papar Bu Mimi sembari menuliskan materi di papan.

"Ada yang ingin ditanyakan sampai sini?" tanya Bu Mimi setelah menghadap ke arah muridnya.

"SAYA BU," ujar Dirga membuat seisi kelas langsung menatapnya. Tumben!

"Bagaimana kalau Asam Lemah atau Basa Lemah tidak punya garam atau asam konjugasinya? Mereka ditambahi pake apa?" Pertanyaan polos itu membuat gelak tawa seisi kelas pecah.

Bu Mimi menghela napas di depan sana. "Mana ada Asam Lemah gak punya garamnya? Basa Lemah juga mana ada yang gak punya asam konjugasinya? Kamu gak baca materi sebelumnya?" tanya Bu Mimi mencoba sabar.

"Baca sih, Bu. Tapi saya heran sama Asam Lemah dan Basa Lemah. Mereka aja gak punya pasangan, dicariin langsung ketemu. Lah, saya udah tiap hari cari kok gak ketemu juga. Rumusnya apa sih, Bu?"

Seisi kelas langsung terbahak-bahak kembali mendengar lontaran Dirga. Suasana yang semula sangat membosankan, kini kembali hidup. Beberapa pasang mata menatap Dirga terheran-heran. Cowok yang satu ini memang pantas memiliki sebutan pelawaknya IPA 6.

Kaya' gitu? Temen gue? batin Samudra menatap Dirga datar.

"Dirga, kalo kamu cari pasangan, bukan pakai rumus seperti Asam dan Basa. Kamu harus ubah pola pikir sama perilaku kamu!" ujar Bu Mimi penuh penekanan.

"Oh ... gitu ya, Bu? Oke deh. Thanks, Bu," kata Dirga.

Bu Mimi menggelengkan kepala melihat kelakuan Dirga. Bahkan, bukan cuma Dirga yang sering berbuat ulah ketika jam pelajarannya. Murid di sekeliling Dirga, yang tak lain Elang, Angkasa, Rains, Darma, dan juga Sagara juga sering melakukan hal yang tidak berguna ketika pelajaran kimia. Tentunya, kecuali Samudra.

Bu Mimi melangkah menuju arah bangku Elang. Cowok itu merasa was-was sekarang. Berharap jangan sampai dia disuruh membuat contoh soal lagi seperti minggu lalu. Cowok itu sering menjadi sasaran para guru ketika mengetes kemampuan muridnya.

Semakin mendekat, Elang menunduk. Pura-pura fokus membaca buku. Ketika tidak ada panggilan untuknya, Elang mendongakkan kepala. Ternyata, Angkasa lah yang dituju Bu Mimi. Elang menoleh ke arah teman-temannya yang sudah terkikik geli melihat Angkasa tertidur pulas sampai tak menyadari Bu Mimi sudah di dekatnya.

Love In Galaxy (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang